Duta PBB Untuk Perdamaian Timur Tengah: Perjanjian Gencatan Senjata  Masih Rapuh

Utusan PBB untuk proses perdamaian di Timur Tengah menyarankan baik pejuang Palestina maupun Israel untuk merawat pernjanjian gencatan senjata yang telah tercipta. Kedua pihak dianjurkan untuk tidak melakukan tindakan provokatif.

BY Edited Wed,09 Jun 2021,11:56 AM

Kairo, SPNA - Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, mengatakan perjanjian gencatan senjata antara Palestina dan Israel masih rapuh. Ia meminta kedua belah pihak untuk menghentikan tindakan provokatif.

Dalam sebuah tweet, Wennesland mengatakan, "Gencatan senjata itu masih rapuh. Saya mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dari langkah dan provokasi sepihak. Serta mengutamakan tindakan yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata,"

"Terus mengobati luka yang dalam dengan perban tanpa upaya serius untuk menyelesaikan masalah politik inti hanya akan menyebabkan eskalasi lain." Kata Wencesland dalam pernyataan kepada kantor berita Sawa.

Dia menambahkan bahwa "PBB, Mesir, Amerika Serikat dan pihak regional serta internasional penting lainnya, secara aktif berpartisipasi dan terlibat dalam komunikasi dengan para pemimpin Israel dan Palestina tentang bagaimana bergerak maju untuk memecahkan kebuntuan di Gaza dan mencapai persatuan Palestina. Juga tentang visi pemerintah Palestina yang mampu beroperasi secara berkelanjutan di Gaza.”

Jual beli serangan antara pejuang Gaza dan militer Israel yang berlangsung selama 11 hari pada pertengahan bulan lalu berhasil dihentikan dengan susah payah melalui sebuah gencatan senjata. Mesir adalah pihak yang berhasil masuk dan meyakinkan kedua pihak untuk melakukan letak senjata.

Namun banyak pihak meragukan keseriusan Israel, pihak yang sering melakukan tindakan di luar garis perjanjian. Pasalnya Israel menolak untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa dan masih menekan warga yang tinggal di Shekh Jarrah.

Baru-baru ini, sebuah organisasi sayap kanan ekstrem Israel juga berencana melakukan pawai bendera Israel di Yerusalem dengan rute melalui salah satu pintu Masjid Al-Aqsa. Hamas sendiri sudah memperingatkan otoritas Israel untuk tidak mengizinkan acara tersebut. Karena dinilai provokatif dan dapat mengakibatkan bentrokan yang baru.

   (T.HN/S: Arabic.rt.com)

leave a reply
Posting terakhir