Shtayyeh: Arab Tekankan Pentingnya Menemukan Solusi Politik untuk Akhiri Pendudukan Israel

“Saudara-saudara kita di sejumlah negara Arab yang kami kunjungi menekankan pentingnya bagi kita menemukan jalan politik untuk mengakhiri pendudukan, memobilisasi dukungan untuk Yerusalem, dan melakukan pembangunan kembali Jalur Gaza,” kata Shtayyeh sebagaimana dilansir dari RT Arabic.

BY Edited Thu,10 Jun 2021,11:23 AM

Jerusalem, SPNA - Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, pada Selasa (08/06/2021), mengatakan bahwa negara Arab mendukung penuh solusi politik untuk mengakhiri polemik dan pendudukan di Palestina.

“Saudara-saudara kita di sejumlah negara Arab yang kami kunjungi menekankan pentingnya bagi kita menemukan jalan politik untuk mengakhiri pendudukan, memobilisasi dukungan untuk Yerusalem, dan melakukan pembangunan kembali Jalur Gaza,” kata Shtayyeh sebagaimana dilansir dari RT Arabic.

Shtayyeh juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani, pemerintah Qatar, sejumlah pertemuan dengan pemerintah Yordania, Kuwait, dan Oman.

“Kami menerima dukungan besar atas upaya Presiden Mahmoud Abbas dalam memobilisasi dukungan Arab, regional, dan internasional untuk perjuangan Palestina, yang telah kembali ke garis depan di kancah internasional,” ujar Shtayyeh.

Berkaitan dengan isu rekonsiliasi, Shtayyeh menyatakan bahwa pertemuan yang sedang berlangsung di Kairo antara faksi-faksi nasional Palestina dalam rangka menghindari perpecahan dan memudahkan mobilitas bantuan kepada masyarakat di Jalur Gaza. Menurutnya, hal ini juga dilakukan untuk membangun solidaritas internasional yang telah dicapai Palestina dengan meningkatkan rasa persatuan nasional yang merupakan kunci perdamaian.

Shtayyeh juga mengungkapkan bahwa otoritas pendudukan Israel telah memulai pembangunan sekitar 350 unit pemukiman baru di pemukiman Beit El, yang dibangun di atas tanah provinsi Ramallah dan Al-Bireh, Palestina. Pendudukan Israel juga telah merampas sekitar 60 hektare tanah desa Beita dan Qabalan, yang dilakukan selama sebulan terakhir, untuk mendukung perluasan pemukiman Israel.

“Para pemukim Israel, dengan dukungan pasukan pendudukan, masih melanjutkan serangan terhadap sejumlah desa dan kota Palestina yang tanahnya ditargetkan untuk dirampas,” ungkap Shtayyeh.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir