Palestina: Sampai Detik Terakhir, Netanyahu Masih Cari Selamat dengan Darah Rakyat Palestina

Kementerian Luar Negeri menyebutkan bahwa Netanyahu masih bertaruh untuk menggagalkan lawan-lawan politiknya dalam membentuk pemerintahan alternatif memanfaatkan sejumlah eskalasi agresi terhadap Palestina yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

BY Edited Sun,13 Jun 2021,10:55 AM

Jerusalem, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina, pada Sabtu (12/06/2021), menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus meningkatkan agresi terhadap rakyat Palestina, tanah, dan tempat suci mereka.

“Sampai seperempat jam terakhir dari masa jabatannya, Netanyahu dan tim pemerintahannya yang terdiri dari politisi ekstremis, militer, dan pasukan keamanan masih terus meningkatkan agresi brutal terhadap rakyat Palestina, tanah, property, dan sejumlah tempat suci mereka,” ungkap Kementerian Luar Negeri Palestina, sebagaimana dilansir dari RT Arabic.

Kementerian Luar Negeri menyebutkan bahwa Netanyahu masih bertaruh untuk menggagalkan lawan-lawan politiknya dalam membentuk pemerintahan alternatif dengan memanfaatkan sejumlah eskalasi agresi terhadap Palestina yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

“Selain itu, ia juga melakukan penindasan menggunakan kekerasan dan aksi berdarah terhadap pawai protes damai yang diselenggarakan oleh rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah mereka agar tidak dirampas untuk dijadikan pemukiman Israel,” ungkap Kementerian Luar Negeri Palestina.

Pihak kementerian menunjukkan bahwa agresi berdarah yang dilakukan Israel dilakukan atas perintah Netanyahu.

“Ia harus membayar mahal dan bertanggung jawab penuh atas kehidupan, harta, kesucian, dan kehidupan rakyat Palestina yang dirugikan dan dihancurkannya,” kata Kementerian Luar Negeri.

Palestina menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas kejahatan-kejahatan yang terus dilakukan saat ini. Kementerian Luar Negeri juga menekankan bahwa pihak Palestina sedang melanjutkan upaya dengan Pengadilan Kriminal Internasional untuk mempercepat pelaksanaan penyelidikan sampai Netanyahu dan tim pemerintahannya yang memberikan instruksi kejahatan terhadap rakyat Palestina menghadapi pertangungjawaban kejahatan internasional.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir