Ramallah, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, mengumumkan bahwa pihaknya telah mengembalikan sebanyak 90 ribu dosis vaksin dari jenin Pfizer yang memiliki tanggal kadaluarsa 30 Juni 2021. Padahal Palestina menginginkan vaksin tersebut masih bisa dipakai hingga akhir Juli atau Agustus.
Dalam pernyataannya, Kemenkes menyebutkan bahwa vaksin tersebut tidak didapatkkan percuma dari Israel. Namun merupakan hasil pembelian langsung dari perusahaan Pfizer, dengan menggunakan kas negara.
Palestina terpaksa mengambil vaksin dari Israel karena terdapat kendala dalam hal pengiriman vaksing langsung dari perusahaan induk. Sedang di waktu yang sama Palestina sedang berpacu dengan waktu demi dapat melakukan vaksinasi dalam skala besar.
Terkait hal tersebut, Palestina dilaporkan akan melakukan negosiasi langsung dengan pihak Pfizer. Terutama tentang syarat keselamatan, keamanan dan tanggal kadaluarsa.
Namun demikian, Israel mengklaim bahwa penawar virus corona tersebut dikirim dengan "kondisi sempurna." Sedangkan menyangkut tanggal kadaluarsa, Negara Zionis tersebut mengatakan bahwa Palestina sudah mengetahui tantang hal itu sejak sebelum kesepakatan di tandatangani kedua belah pihak.
(T.HN/S: RT. Arabic)