Israel Putuskan Evakuasi Pemukiman Ilegal di Beita-Palestina

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa evakuasi akan dilakukan sesuai dengan hukum Israel. Tentara menolak permohonan para pemukim Israel untuk tidak mengevakuasi pemukiman Avitar, yang dibangun di desa Beita, Nablus, di bagian utara Tepi Barat.

BY Edited Tue,22 Jun 2021,11:31 AM

Tel Aviv, SPNA - Media Israel, pada Senin (21/06/2021), melaporkan tentara Israel memerintahkan untuk mengevakuasi pemukiman ilegal Evitar. Pemukim Israel membangun Evitar minggu lalu di puncak gunung Sabih di Beita, Nablus.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa evakuasi akan dilakukan sesuai dengan hukum Israel. Tentara menolak permohonan para pemukim Israel untuk tidak mengevakuasi pemukiman Avitar, yang dibangun di desa Beita, Nablus, di bagian utara Tepi Barat.

Media Israel melaporkan bahwa keputusan itu menyatakan bahwa pemukiman didirikan dengan melanggar undang-undang tentang tanah non-darurat yang bukan milik negara, dan menyebutkan bahwa tidak terdapat dasar hukum untuk argumen yang diajukan dalam banding yang mengatur status hukum pemukiman tersebut.

Keputusan menyatakan bahwa pembentukan titik pemukiman telah menyebabkan destabilisasi keamanan di kawasan Beita, yang menyebabkan mobilisasi kekuatan tentara dan polisi dalam jumlah besar ke kawasan Beita.  Puluhan pemukim telah mengajukan banding terhadap keputusan untuk mengevakuasi pemukiman Evitar.

Pemukiman Evitar di Beita adalah pemukiman kecil yang dibangun tanpa persetujuan pemerintah Israel. Pemukiman ini berbeda dengan sejumlah besar pemukiman yang didirikan di tanah Palestina yang saat ini menampung lebih dari 600 ribu pemukim Yahudi. Gerakan Peace Now Israel memperkirakan ada sekitar 350 pemukiman Israel di Tepi Barat yang didirikan di atas tanah milik Palestina.

Penduduk kota Beita telah lebih dari 50 hari menghadapi pemukiman ilegal Israel. Tentara Israel membunuh enam penduduk desa, tiga di antaranya adalah anak-anak, selama protes dan konfrontasi harian di desa tersebut.

Aksi protes berlangsung setiap hari di Beita, yang bertujuan untuk memaksa para pemukim Yahudi pindah dari tanah-tanah Palestina di wilayah Beita.

Para penduduk Beita menekankan bahwa kegiatan mereka akan terus berlanjut sampai pemukim Yahudi keluar dan menghapus kawasan pemukiman tersebut. Pendudukan Beita juga menyatakan bahwa pembicaraan Israel tentang evakuasi tidak berarti selama pemerintah Israel tidak melakukan aksi nyata di lapangan.

(T.FJ/S: Quds News, Anadolu Arabic)

leave a reply
Posting terakhir