UNRWA: Pengungsi Palestina Harus Dibantu Sampai Solusi Adil Tercapai

Lazzarini mengungkapkan bahwa keberhasilan kerjasama strategis antara Uni dan UNRWA tersebut tidak boleh membuat dunia lupa bahwa kondisi pengungsi Palestina masih rapuh dan belum adanya solusi nyata.

BY Edited Sat,03 Jul 2021,10:21 AM

Brussel, SPNA - Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe La Zarini, pada Jumat (02/06/2021), menekankan perlunya terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Palestina sampai solusi yang adil terkait hak mereka tercapai.

Hal ini diungkapkan dalam pernyataan yang dikutip oleh pejabat PBB di sela-sela kunjungannya ke Brussel, bertepatan dengan ulang tahun kelima puluh kemitraan strategis antara Uni Eropa dan UNRWA.

Lazzarini mengungkapkan bahwa keberhasilan kerjasama strategis antara Uni dan UNRWA tersebut tidak boleh membuat dunia lupa bahwa kondisi pengungsi Palestina masih rapuh dan belum adanya solusi nyata.

Lazzarini mengadakan pertemuan dengan sejumlah perwakilan kelompok parlemen, di mana pentingnya peran UNRWA dalam mempromosikan stabilitas di Timur Tengah ditegaskan kembali.

Pejabat PBB itu menekankan bahwa bantuan UNRWA diberikan kepada pengungsi Palestina yang terisolasi dari konflik di wilayah tersebut, dengan menghormati nilai-nilai netralitas dan non-diskriminasi.

Komisaris Jenderal UNRWA mengadakan pertemuan dengan beberapa anggota Komisi Eropa, di mana ditekankan perlunya melanjutkan kemitraan strategis antara kedua pihak. Lazzarini mempresentasikan kinerja dan tantangan keuangan yang dihadapi UNRWA, terutama terhadap para pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Lebanon, dan Suriah.

UNRWA memberikan pelayanan dan membantu sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina di Timur Tengah. Saat ini UNRWA menghadapi krisis keuangan akibat keputusan pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya, ketika mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018 menangguhkan kontribusi pendanaan AS sekitar 360 juta dolar per tahun untuk UNRWA.

Sejak tahun 1950, UNRWA sudah menopang kehidupan pengungsi Palestina yang terusir dari tanah air mereka akibat agresi Israel dan hidup sebagai pengungsi di sejumlah tempat seperti Jalur Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yordania, dan Suriah. Organisasi ini juga memberikan sejumlah bantuan berupa kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi, dan bantuan darurat bagi warga Palestina.

Pemerintahan Presiden AS yang baru, Joe Biden, sebelumnya telah mengumumkan keinginannya untuk melanjutkan bantuan dana kepada Palestina.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir