Tel Aviv, SPNA - Sebuah laporan dari Israel, pada Senin (05/07/2021), menyatakan bahwa Tel Aviv sedang berusaha untuk merekrut sejumlah negara donor baru yang bersedia mentransfer dana ke Jalur Gaza, untuk mencegah krisis kemanusiaan di kawasan tersebut agar tidak lepas kendali.
Selain dana dari Qatar, pemerintah baru Israel ingin memperluas daftar negara donor. Sebuah sumber, sebagaimana dilansir dari RT Arabic, menyebut bahwa Israel telah menghubungi Jerman dan satu negara Eropa lainnya yang tidak disebutkan namanya.
Laporan menyebut bahwa dana tersebut tidak akan diberikan kepada gerakan Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, sebagian negara Teluk Arab, dan Barat. Dana ini akan langsung diberikan kepada penduduk Gaza.
Proses pendristribusian dana pun akan berbeda dengan dana hibah tunai Qatar, dana ini akan didistribusikan melalui voucher yang dapat ditukarkan di sejumlah bank di Jalur Gaza. Namun, laporan tidak menyebutkan bagaimana mekanisme pengawasan penyaluran dana.
Israel saat ini mengizinkan Qatar untuk menyalurkan jutaan dolar ke Jalur Gaza, yang memungkinkan Hamas membayar bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza, membayar gaji pegawai pemerintah, dan memberikan bantuan kepada puluhan ribu keluarga miskin.
Penyaluran dana tersebut bertujuan untuk menjaga ketegangan dengan kawasan di Jalur Gaza seminimal mungkin. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, sebelum aktif di pemerintahan eksekutif merupakan kritikus vokal terhadap kebijakan pemerintah akibat mengizinkan dana Qatar disalurkan ke Jalur Gaza. Namun, penyaluran dana tersebut tetap berlanjut ketika ia menjadi menteri pertahanan pada 2019.
Pemerintah Israel yang dipimpin oleh Naftali Bennett ingin memastikan bahwa dana yang akan disalurkan ke Gaza mencapai target tertentu tanpa membuat Hamas mengambil keuntungan. Israel saat ini sedang melakukan diskusi dengan PBB untuk mencapai mekanisme baru untuk mentransfer dana ke Gaza melalui dana yang berafiliasi dengan PBB.
Pada Minggu, media Palestina melaporkan bahwa PBB telah setuju untuk bertanggung jawab atas pencairan dana Qatar di Gaza.
(T.FJ/S: RT Arabic)
