Tunis, SPNA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tunisia, Jumat (16/07/2021), mengumumkan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 205 angka kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pertama pandemi berlangsung di negara itu.
Sedangkan korban infeksi, Kemenkes Tunisia mencatat adanya penambahan korban sebanyak 6.787 kasus.
Kondisi tersebut telah menyebabkan ketakutan di sebagian kalangan, akan kemampuan negara untuk mengendalikan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina tersebut. Kemenkes sendiri menyebutnya situasi ini sebagai "bencana."
Penambahan angka itu menjadikan total korban infeksi di Tunisia menjadi 530 ribu orang dengan jumlah kematian sebanyak 17.200 jiwa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa angka kematian di Tunisia merupakan yang tertinggi di Afrika dan negara-negara Arab.
(T.HN/S: Arabic.rt.com)