Kairo, SPNA - Kasus infeksi harian dan korban kematian akibat COVID-19 di Mesir berkaca pada laporan resmi yang dipublis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sudah sangat berkurang.
Per hari Minggu (25/07/2021) kemarin, Mesir hanya mencatat 39 kasus infeksi terbaru dan enam angka kematian dalam 24 jam terakhir. Kondisi yang membuat warga Mesir tidak lagi terlalu peduli dengan prokes yang ada.
Hal ini ditanggapi serius oleh Ketua Komite Kesehatan di Parlemen Mesir, Asyraf Hatim. Ia mengatakan bahwa virus keberadaannya masih ada, meski angka infeksi memang sudah berkurang.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi Mesir, Asy-Syams, Hatim mengatakan, "Warga mulai lupa bahwa COVID-19 masih ada di sekitar kita. Mereka mulai melupakan masker, jaga jarak, dan tentu (jika ini terus berlangsung) kasus infeksi akan bertambah kembali."
Ketakutannya itu memang berdasar jika berpijak pada persentase vaksinasi di Negeri Para Nabi Itu.
"Persentase vaksinasi di Mesir lebih kecil dari empat persen...jumlah yang sangat kecil. Kita berharap gelombang ke empat tidak datang sehingga kita telah mensukseskan 50 persen vaksinasi.' Ucapnya.
Di sampng itu, ia juga memperingati warga terkait kemungkinan adanya gelombang infeksi COVID-19 berikutnya. Serta meminta warga untuk tetap menjalankan prokes dengan baik.
(T.HN/S: RT Arabic)