Ramallah, SPNA - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kila, pada hari Selasa (27/07/2021), mengumumkan bahwa pihaknya dan Kementerian Kesehatan Israel setuju untuk memfasilitasi pergerakan pasien Palestina yang dirujuk dari Gaza ke Tepi Barat.

Kesepakatan itu berlangsung di hadapan menteri kesehatan Palestina dan Israel, bersama dengan tim dari kedua kementerian.

Menurut Al Watan Voice, mereka juga membahas beberapa isu penting, termasuk pengakuan Israel terhadap semua vaksin COVID-19 yang diimpor oleh Otoritas Palestina (PA).

Mengenai pergerakan pasien, mereka sepakat untuk memindahkan pasien dari Gaza melalui penyeberangan Erez dari ambulans ke ambulans tanpa mengharuskan pasien menggunakan kendaraan terpisah atau berjalan kaki 1.000 meter sebelum naik ambulans di sisi Israel.

Al-Kila menegaskan bahwa tim kementeriannya menyajikan beberapa masalah dan klarifikasi, dan kementerian Israel menjawab bahwa mereka akan mempertimbangkannya.

Dia juga menambahkan bahwa kementerian Israel setuju bahwa PA akan memulai program vaksinasi di sekolah dasar di Yerusalem Timur, serta setuju untuk menghilangkan hambatan untuk vaksinasi sekolah dan program kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas masalah yang dihadapi sektor kesehatan di Area C dan agresi Israel yang berulang terhadap paramedis Palestina di daerah tersebut.

Al-Kila menyoroti masalah pemotongan anggaran Israel yang sebagian besar mempengaruhi program perawatan kesehatan. Pemotongan ini lebih besar jika dibandingkan layanan yang diperoleh Kementerian Kesehatan PA dari rumah sakit Israel.

(T.RA/S: MEMO)