Minggu Lalu Terjadi 63 Titik Bentrokan, 4 Penduduk Palestina Meninggal Dunia

Bentrokan penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan dan pemukim Israel sampai saat ini terus terjadi akibat penolakan terhadap aneksasi tanah Palestina, penghancuran rumah, dan tindakan sewenang-wenang pasukan pendudukan dan pemukim Israel.

BY Edited Sun,01 Aug 2021,01:14 PM

Yerusalem, SPNA - Bentrokan dengan pendudukan Israel meletus di 63 titik di Tepi Barat pada minggu lalu. Sebagaimana dilansir dari Palinfo pada Sabtu (31/07/2021), terjadi penembakan dan pelemparan bom molotov, yang menewaskan empat penduduk Palestina, sementara empat tentara dan pemukim Israel terluka.

Jumat sebelumnya (30/07/2021), sebanyak 435 warga sipil terluka di Beita dan Beit Dajan, distrik Nablus, 8 di antaranya terkena peluru tajam, 84 lainnya terkena peluru karet, selama konfrontasi dengan pendudukan di Beit Ummar, utara Hebron. Selain itu, bentrokan yang terjadi di Beit Ummar juga melukai dua tentara Israel.

Bentrokan meletus di 10 titik konfrontasi di lingkungan Sheikh Jarrah di Silwan, Hizma dekat Yerusalem, Beit Ummar di Hebron, Musliya dekat Jenin, kawasan Ras di Salfit, Kharbatha Al-Misbah di Ramallah, Kafr Qaddoum timur Qalqilya, Beita dan Beit Dajan dekat Nablus.

Pada Kamis, bentrokan menewaskan Shawkat Khaled Awad (20 tahun) yang terkena peluru Israel di Beit Ummar, 12 lainnya luka-luka terkena peluru tajam, 10 luka-luka akibat peluru karet, dan beberap penduduk Palestina pingsan di sejumlah tempat terpisah.

Bentrokan juga meletus di enam titik konfrontasi di kota Silwan dan Hizma di Yerusalem, kota Beit Ummar di Hebron, Beitunia di Ramallah, Kisan di Betlehem, dan kota Beita di selatan Nablus.

Pada hari Rabu, anak laki-laki berusia 13 tahun, Muhammad Muayyad Al-Alami, syahid akibat tembakan peluru Israel di Beit Ummar, utara Hebron, dan sejumlah penduduk Palestina lainnya terluka di Kota Jenin dalam bentrokan.

Bentrokan juga meletus di enam titik konfrontasi di Silwan, kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem, kota Beit Ummar, kamp pengungsi Al-Aroub di Hebron, kamp pengungsi Jenin, dan kota Beita di selatan Nablus.

Pada hari Selasa, Shadi Omar Salim (41 tahun) tewas dihantam peluru Israel di rumahnya, beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat peluru hidup dan karet.

Bentrokan meletus di delapan titik konfrontasi di Silwan dan Hizma Yerusalem, Jenin, Beita, kamp pengungsi Al-Ain, Hawara dan sekitar pemukiman Migdalim di Nablus, dan daerah Ain Al-Hilweh di Tubas.

Pada Senin, Youssef Nawaf Muhareb (17 tahun) dari Abwein dilaporkan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya selama konfrontasi di Sinjel dua bulan lalu.

Bentrokan meletus di 11 titik konfrontasi di lingkungan Sheikh Jarrah, Hizma di Yerusalem, kota Shuqba dekat Ramallah, pemukiman Etzion dekat Betlehem, sekitar Makam Yusuf, kota Beta, Qaryut dan Ainbus di Nablus.

Pada hari Minggu, bentrokan meletus di 11 titik konfrontasi di sekitar pemukiman Hajjari di Hebron, Turmusaya, Ni'lin di Ramallah, Hawara dan Beita di selatan Nablus, Tammun dekat Tubas, dan area pos pemeriksaan di selatan Qalqilya.

Puluhan penduduk Palestina mengalami cedera dan seorang tentara Israel terluka dalam bentrokan yang terjadi di pos pemeriksaan Tayseer, dekat kota Tubas di Tepi Barat utara.

Bentrokan meletus di 11 titik konfrontasi di kota Al-Isawiya di Yerusalem, Tel Rumeida, Masafer Yatta, Kharsa dan Tarqumiya di Hebron, Ni'lin di Ramallah, kawasan dekat pemukiman Mapo Dotan di Jenin, kawasan dekat pemukiman Eli Zahav di Salfit, Pos Pemeriksaan Tayasir dekat kota Tubas, Qalqiliya dan Kafr Qaddoum Beta di selatan Nablus.

Bentrokan penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan dan pemukim Israel sampai saat ini terus terjadi akibat penolakan terhadap aneksasi tanah Palestina, penghancuran rumah, dan tindakan sewenang-wenang pasukan pendudukan dan pemukim Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir