Tolak Yahudisasi Masjid Ibrahimi, Bentrokan Pecah dan Israel Tangkap 3 Penduduk Palestina

Sebagaimana dilansir Palinfo, tentara pendudukan menembakkan rentetan tabung gas air mata untuk membubarkan para demonstran, yang menyebabkan puluhan demontran mati lemas, sementara para pemukim Israel menyerang penduduk Palestina di dalam toko-toko dekat masjid.

BY Edited Thu,12 Aug 2021,11:07 AM

Yerusalem, SPNA - Bentrokan pecah antara pasukan pendudukan Israel dan penduduk Palestina di dekat Masjid Ibrahimi, Hebron, pada Rabu (11/08/2021). Pasukan pendudukan menangkap tiga warga, salah satunya seorang gadis, di sebuah pos pemeriksaan militer di dekat masjid.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menekan aksi protes penolakan Yahudisasi baru di dalam kompleks masjid.

Sebagaimana dilansir Palinfo, tentara pendudukan menembakkan rentetan tabung gas air mata untuk membubarkan para demonstran, yang menyebabkan puluhan demontran mati lemas, sementara para pemukim Israel menyerang penduduk Palestina di dalam toko-toko dekat masjid.

Dalam konteks yang sama, pasukan pendudukan Israel menangkap tiga warga, termasuk seorang gadis, menyusul konfrontasi dan serangan pemukim terhadap warga di dekat Masjid Ibrahimi.

Sejumlah sumber lokal menunjukkan bahwa pasukan pendudukan menangkap tawanan yang baru dibebaskan, Nahil Abu Eisha, Yazan Yousry Taha, dan Akram Fakhri Masouda.

Pasukan pendudukan menekan aksi protes pada hari kedua, karena otoritas pendudukan dalam beberapa hari terakhir terlihat melaksanakan proyek Yahudisasi, yang mencakup pembangunan lift dan penjarahan sebagian besar halaman masjid.

Beberapa hari yang lalu, otoritas pendudukan Israel mulai melaksanakan proyek Yahudisasi di atas lahan seluas 300 meter persegi halaman Masjid Ibrahimi dan berbagai fasilitasnya, termasuk pemasangan lift listrik, untuk memfasilitasi serbuan pemukim Israel. Israel telah mengalokasikan dua juta syekel dalam pembiayaan proyek tersebut.

Buldoser pendudukan, di bawah penjagaan ketat pasukan Israel, mulai melakukan operasi penggalian di sekitar 100 meter dari halaman luar barat Masjid Ibrahimi, untuk memasang lift listrik.

Proyek pemukiman Israel mengancam penempatan kuasa pendudukan pada sejumlah situs bersejarah di dekat Masjid Ibrahimi dan pecabutan kuasa bangunan dan perencanaan dari Kotamadya Hebron.

April lalu, pengadilan pendudukan Israel menolak permintaan Palestina untuk menghentikan pembangunan lift listrik untuk pemukim di Masjid Ibrahimi.

Para aktivis Palestina di Hebron juga meluncurkan seruan bagi penduduk Hebron dan penduduk Kota Tua, untuk berpartisipasi dalam “Salat Subuh Jumat Kemenangan dan Solidaritas di Masjid Ibrahimi”. Aktivis Palestina di Hebron Menekankan hak penuh umat Islam terhadap Masjid Ibrahimi, dan menolak segala rencana Yahudisasi.

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir