Rabat, SPNA - Menteri Luar Negeri pendudukan Israel Yair Lapid bertolak ke Maroko pada Rabu (11/08/2021). Kunjungan kali ini menjadikannya sebagai menteri Israel pertama yang menyambangi negara itu sejak normalisasi hubungan pada Desember lalu.

“Lepas landas untuk kunjungan bersejarah ke Maroko!” Tulis Lapid di akun Twitter-nya.

Pada kesempatan ini, Lapid dan mitranya dari Maroko Nasser Bourita menandatangani perjanjian tentang konsultasi politik, penerbangan dan budaya.

Lapid mengatakan kepada wartawan bahwa perjanjian itu akan membawa inovasi dan peluang kedua negara demi kepentingan generasi muda pada tahun-tahun memndatang.

Pada hari Kamis, Lapid akan secara resmi membuka Kantor Penghubung Israel di ibu kota Rabat.

Normalisasi hubungan kedua negara pada Desember lalu adalah bagian dari kesepakatan tiga arah dengan AS, di mana pemerintahan Trump mengakui kedaulatan Maroko di Sahara Barat.

Tahun lalu, 'Israel' menormalkan hubungan dengan negara-negara Arab, yaitu: UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko, yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, yang ditengahi oleh Washington.

Palestina mengecam perjanjian ini dan mengatakan bahwa negara-negara tersebut menguatkan Israel dalam menolak hak-hak warga Palestina dan memberikan mereka pelayanan.

(T.RA/S: QNN)