Yerusalem, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, pada Jumat (13/08/2021), mengecam tindakan Israel yang mengubah kawasan Masjid Ibrahimi di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki. Hamas menganggapnya sebagai bentuk serangan terhadap kesucian Palestina.
“Niat pendudukan Israel untuk mengubah kawasan Masjid Ibrahimi dan membangun lift adalah bagian dari serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap kesucian rakyat kami. Pendudukan Israel mencoba memalsukan kenyataan dan fakta sejarah,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem.
Qassem menjelaskan bahwa langkah-langkah ini bertujuan menerapkan kebijakan Yahudisasi kawasan demi proyek pemukiman Israel dan mengubah identitas Palestina di kota Hebron.
Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan telah mulai mengerjakan sebuah proyek yang mencakup pembangunan jalan akses dari tempat parkir ke halaman Masjid Ibarahimi, dan lift listrik yang memungkinkan jamaah dari semua agama untuk mencapai lokasi.
Pembangunan lift tersebut terus dilakukan meskipun terjadi keberatan dari penduduk Palestina selama beberapa bulan terakhir.
Pada 3 Mei 2020, Menteri Pertahanan Israel (dan Perdana Menteri saat ini), Naftali Bennett, telah menyetujui penyitaan area yang berdekatan dengan masjid untuk membangun lift, yang juga disetujui Dewan Perencanaan Tinggi, kantor Administrasi Sipil Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Sejak tahun 1994, masjid yang diyakini dibangun di atas makam Nabi Ibrahim, telah dibagi menjadi dua bagian, satu bagian untuk Muslim dan satu lagi untuk Yahudi, setelah seorang pemukim Israel membunuh 29 warga Palestina pada saat pelaksanaan salat Subuh, 25 Februari, pada tahun yang sama.
(T.FJ/S: Palinfo)