Festival Besar untuk Memperingati Pembakaran Masjid Al-Aqsha akan Dihelat di Gaza

Khalaf meminta rakyat Palestina dan awak media untuk berpartisipasi dengan meliput festival yang akan diadakan secara besar ini.

BY Edited Thu,19 Aug 2021,01:09 PM

Yerusalem, SPNA - Faksi Nasional dan Islam di Gaza, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Rabu (18/08/2021), mengumumkan pelaksanaan serangkaian kegiatan besar di perbatasan timur Jalur Gaza, dalam rangka memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsha dan untuk memperingatkan pendudukan Israel agar tidak terus melakukan pelanggaran terhadap kesucian Al-Aqsha dan menghentikan blokade Jalur Gaza.

“Di hadapan Israel yang terus menerus melakukan pelanggaran terhadap rakyat dan kesucian kami, kami mengumumkan pelaksanaan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan festival pusat pada peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha, di kamp Malaka, timur Kota Gaza, pada Sabtu besok,” Kata Muhamoud Khalaf, anggota Komite Sentral Front Demokratik.

Pembakaran Masjid Al-Aqsha terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969, yang dilakukan seorang Zionis Australia bernama Michael Dennis Rohn. Saat itu, api menghanguskan seluruh isi sayap timur Masjid Qibli yang terletak di sisi selatan kompleks masjid, termasuk mimbar bersejarah, Mimbar Salahuddin.

Khalaf meminta rakyat Palestina dan awak media untuk berpartisipasi dengan meliput festival yang akan diadakan secara besar ini.

“Pendudukan Israel berkhayal, bahwa keinginannya dapat diwujudkan dengan agresi dan pengepungan yang dikenakan pada masyarakat dan pada Al-Aqsha kami. Kami tidak akan membiarkan musuh melanggar kesucian kami, membunuh anak-anak, dan mengepung masyarakat kami,” kata Khalaf.

Faksi Nasional dan Islam di Gaza menekankan bahwa pendudukan Israel sepenuhnya tidak mampu mendapatkan keinginannya melalui serangkaian agresi dan pembomnan terhadap Jalur Gaza. Berlanjutnya aksi blokade Israel terhadap Jalur Gaza hanya akan meningkatkan ketegangan.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Faksi Nasional tersebut menyatakan bahwa mereka telah membahas dampak berbahaya blokade yang terus berlanjut di Gaza, dan upaya pendudukan Israel untuk mematahkan kemenangan rakyat Palestina dalam pertempuran “Saif Al-Quds” dengan menekan gelombang perlawanan.

Komite Faksi Nasional menekankan masyarakat Palestina untuk melanjutkan perlawanan terhadap blokade, dan tidak menyerah pada kehendak Zionisme.

“Hal yang tidak dapat direbut Israel dengan agresi militer dan pemboman, juga tidak akan dapat mereka peroleh melalui aksi blokade,” kata Faksi Nasional dan Islam.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir