41 Warga Palestina Terluka dalam Peringatan 52 Tahun Pembakaran Masjid Al-Aqsha di Perbatasan Gaza

Ribuan penduduk Palestina berpartisipasi dalam festival massal yang diadakan oleh kelompok faksi perlawanan di kawasan Alun-alun Malaka, sebelah timur Kota Gaza, dalam rangka untuk memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsha.

BY Edited Sun,22 Aug 2021,11:08 AM

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Sabtu (21/08/2021), mengumumkan bahwa 41 penduduk Palestina, dua di antaranya terluka parah, termasuk 22 anak-anak, akibat serangan pasukan pendudukan Israel terhadap puluhan demonstran yang mendekati pagar pemisah di timur Kota Gaza.

Puluhan pemuda maju ke arah pagar dan membakar beberapa ban karet, serta beberapa lainnya memanjat pagar dan mengibarkan bendera Palestina. Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menyerang para demonstran dengan tembakan peluru dan tabung gas air mata, sehingga menyebabkan puluhan luka-luka.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa di antara puluhan korban luka-luka, 35 orang mengalami cedera sedang, empat orang cedera ringan, 27 orang mengalami cedera berat, dan dua orang mengalami cedera yang cukup parah. Dua demontran terluka di perut dan punggung, empat terluka di kepala dan leher, dan enam demontran lainnya di bagian anggota tubuh lainnya.

Ribuan penduduk Palestina berpartisipasi dalam festival akbar yang diadakan oleh kelompok faksi perlawanan di kawasan Alun-Alun Malaka, sebelah timur Kota Gaza, dalam rangka untuk memperingati 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha.

Juru bicara kelompok faksi perlawanan Palestina mengatakan menjelang pembukaan festival bahwa acara ini merupakan kegiatan pertama yang akan terus dilakukan oleh faksi-faksi perlawanan sampai tuntutan mereka untuk menghentikan blokade di Jalur Gaza tercapai.

Tentara pendudukan Israel telah mengumumkan penguatan pasukannya di perbatasan Jalur Gaza, untuk mengantisipasi konfrontasi dengan Palestina.

Pembakaran Masjid Al-Aqsha terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969, yang dilakukan seorang Zionis Australia bernama Michael Dennis Rohn. Saat itu, api menghanguskan seluruh isi sayap timur Masjid Qibli yang terletak di sisi selatan kompleks masjid, termasuk mimbar bersejarah, Mimbar Salahuddin.

Festival dalam rangka peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsha ini juga bertujuan untuk memperingatkan pendudukan Israel agar tidak terus melakukan pelanggaran terhadap kesucian Al-Aqsha, pencaplokan tanah di Tepi Barat, dan menghentikan blokade Jalur Gaza.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir