Hamas: Serangan Israel terhadap Penduduk Sipil Gaza Mencerminkan Aksi Teroris

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, bahwa sebanyak 22 anak-anak dan lebih dari 20 demonstran sipil lainnya, terluka akibat peluru tentara pendudukan.

BY Edited Sun,22 Aug 2021,11:20 AM

Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), pada Minggu (22/08/2021), menegaskan bahwa serangan sengaja tentara pendudukan Israel dengan menargetkan penduduk sipil yang berpartisipasi dalam demonstrasi damai di perbatasan Gaza, mencerminkan perilaku teroris tentara barbar tersebut.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, bahwa sebanyak 22 anak-anak dan lebih dari 20 demonstran sipil lainnya, terluka akibat peluru tentara pendudukan.

“Ini merupakan puncak intimidasi yang dilakukan tentara pendudukan Israel terhadap kami. orang Palestina,” sebut Hazem Qassem, sebagaimana dilansir dari Palinfo.

Ia menekankan bahwa kejahatan Zionis Israel hanya akan meningkatkan tekad rakyat Palestina untuk melanjutkan perjuangan sah sampai mencapai tujuan kemerdekaan dan pemulangan pengungsi Palestina ke tanah sah mereka terwujud.

Dalam pernyataan lain, Qassem menyebut bahwa serangan terhadap wartawan dalam aksi pawai demontrasi damai di timur Jalur Gaza merupakan kejahatan kompleks, pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan norma kemanusiaan. Serangan ini mencerminkan sikap tentara pendudukan Israel yang telah mengabaikan semua hukum yang menjamin perlindungan awak media.

“Para pemimpin tentara pendudukan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap warga sipil dan awak media,” ungkap Hazem Qassem.

Pada Sabtu (21/08/2021), ribuan penduduk Palestina berpartisipasi dalam peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha. Pembakaran Masjid Al-Aqsha terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969, yang dilakukan seorang Zionis Australia bernama Michael Dennis Rohn. Saat itu, api menghanguskan seluruh isi sayap timur Masjid Qibli yang terletak di sisi selatan kompleks masjid, termasuk mimbar bersejarah, Mimbar Salahuddin.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply