Palestina Umumkan Keadaan Darurat Covid-19 Selama 30 Hari

Palestina mulai memberlakukan keadaan darurat sejak 5 Maret 2020, setelah merebaknya virus Corona. Mulai sejak saat itu, keadaan ini diperpanjang setiap bulan.

BY Edited Wed,01 Sep 2021,10:40 AM

Yerusalem, SPNA - Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, pada Selasa (31/08/2021), menyatakan keadaan darurat selama 30 hari, mulai hari Selasa kemarin, dalam rangka melawan penyebaran virus Corona.

Palestina mulai memberlakukan keadaan darurat sejak 5 Maret 2020, setelah merebaknya virus Corona. Mulai sejak saat itu, keadaan ini diperpanjang setiap bulan.

Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sebanyak lima kasus kematian dan sebanyak 2.466 penderita baru di Tepi Barat dan Jalur Gaza, sehingga jumlah total yang terjangkit virus Corona mencapai 371.582, di mana sebanyak 3.948 meninggal dunia dan 347.103 mengalami kesembuhan.

Palestina menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak lima kasus kematian akibat terinfeksi virus Corona, di antaranya tiga kasus terjadi di Jalur Gaza, satu di Salfit, dan satu lagi di Ramallah dan Al-Bireh.

Dalam laporan epidemiologi harian, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa tingkat kesembuhan dari virus corona di Palestina mencapai 93,4 persen, sedangkan persentase infeksi aktif mencapai 5,5 persen, dengan angka kematian 1,1 persen dari total infeksi.

“Qalqilya 123, Tulkarm 252, Salfit 93, Nablus 293, Tubas 36, Jenin 102, Ramallah dan Al-Bireh 142, Jericho dan Lembah Yordan 8, pinggiran Yerusalem 11, Hebron 33, Betlehem 9, dan Jalur Gaza sebanyak 1364 kasus,” lapor Kementerian Kesehatan sebagaimana dilansir dari Palinfo.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 50 pasien di ruang perawatan intensif, sementara 135 pasien dirawat di pusat Corona dan departemen di rumah sakit di Tepi Barat, termasuk 8 pasien yang menggunakan ventilator.

Berkaitan dengan penduduk Palestina yang sudah menerima vaksi Corona, jumlah keseluruhannya di Tepi Barat dan Jalur Gaza sudah mencapai 935.756 jiwa, dengan 456.543 jiwa sudah menerima dosis kedua.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

PBB Prihatin Memburuknya Keadaan di Yerusalem

Pernyataan itu menambahkan bahwa Sekretaris Jenderal PBB menyeru para pemimpin semua pihak untuk berkontribusi pada penyelesaian buruknya kondisi Yerusalem. Ia juga menekankan perlunya menghentikan segala provokasi untuk mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.