Yerusalem, SPNA - Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC) di Jalur Gaza dengan dukungan dari berbagai donator Indonesia, pada Kamis (09/09/2021), menyelenggarakan upacara untuk menghormati dan mengapresiasi guru Palestina di Jalur Gaza. Acara ini diselenggarakan di aula Kamar Dagang Palestina di pusat Kota Gaza.
Pendiri NPC, Bapak Abdillah Onim, mengatakan bahwa upacara tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Palestina untuk memberikan bantuan sederhana kepada para guru, yang tidak bisa dibandingkan dengan usaha mereka dalam dunia pendidikan. Dengan dukungan mulia dari Yayasan NPC yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, ia menjelaskan bahwa program kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Palestina ini menelan biaya sebesar 35 ribu dolar.
Bapak Onim menambahkan bahwa kegiatan ini tidak akan menjadi program terakhir dengan Kementerian Pendidikan. Ia menjelaskan bahwa akan ada program lainnya dalam waktu dekat, termasuk penyaluran beasiswa, terutama bagi mahasiswa kedokteran. Bapak Onim menekankan bahwa minat dan dukungan bagi dunia pendidikan merupakan prioritas bagi NPC.
Bang Onim, sapaan akrab Abdillah Onim, menunjukkan bahwa NPC telah beroperasi selama bertahun-tahun di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem, dan selain itu juga memberikan dukungan kepada pengungsi Palestina di Yordania bekerja sama dengan Yordania. Ia menjelaskan bahwa program NPC meliputi beberapa sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusiaan, penghafalan Al-Qur'an, santunan anak yatim, dan beberapa bidang lainnya.
Di akhir kata sambutannya, Bapak Onim mengucapkan terima kasih kepada semua hadirin dan peserta yang telah menyukseskan acara. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan khusus kepada Kamar Dagang Palestina, yang telah membantu, menyediakan tempat, dan menjadi tuan rumah bagi terselenggarakannya acara tersebut.
Wakil Presiden Kamar Dagang Palestina, Rashad Hamadeh, mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah acara penuh berkah ini. Ia juga berharap akan ada kerjasama antara Kamar Dagang Palestina dengan Kamar Dagang Indonesia.
Profesor Muhammad Nassar, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Palestina, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan pemerintah Indonesia atas dukungan yang besar kepada rakyat Palestina, khususnya dalam bidang pendidikan.
Nassar mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan Palestina bangga dengan yayasan yang bergerak seperti itu, terutama lembaga seperti NPC. Ia berharap rakyat Indonesia dan NPC untuk dapat lebih bergerak dalam program bersama dengan Kementerian Pendidikan Palestina dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada kementerian, berbagai sekolah, para guru, dan siswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Nassar menyarankan agar ada program pertukaran guru dan siswa Palestina dengan guru dan siswa Indonesia untuk dapat berbagi pengalaman dan mengambil manfaat dari pengalaman dari negara besar seperti Indonesia. Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang besar kepada NPC, masyarakat Indonesia, dan kepada pemerintah Indonesia secara umumnya.
Ketua Persatuan Guru Palestina, Khaled Al-Muzayen, mengatakan bahwa mereka sangat menghargai santunan dan dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia, Yayasan NPC, dan Bapak Onim secara khusus, kepada mereka sebagai guru. Ia berkata bahwa kehadiran Bapak Onim dan acara untuk menghormati mereka sebagai guru merupakan sebuah kehormatan besar.
Wartawan Suara Palestina di Jalur Gaza, Nour El-Din Jamal Al-Harazin, melaporkan bahwa selama acara bantuan keuangan sederhana diberikan kepada para guru yang hadir, yang berjumlah 200 guru laki-laki dan perempuan dari berbagai daerah di Jalur Gaza, dengan nilai santunan atau insentif untuk setiap guru sebanyak 500 shekel atau sekitar 160 dolar Amerika.
Para guru menyatakan kebahagiaan yang luar biasa atas santunan ini dan berterima kasih kepada Yayasan NPC dan Bapak Abdilah Onim, atas dukungan yang murah hati ini.
(T.FJ/S: Suara Palestina)