Gaza, SPNA - Kantor Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian di Timur Tengah mengumumkan bahwa bantuan gelombang baru akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan di Jalur Gaza dalam mekanisme kerjasama dengan Qatar dan Israel, hari ini (Senin, 13/09/2021).
Tangan kanan dari PBB di Timur Tengah tersebut dalam pernyataannya menuliskan, "Besok, beberapa keluarga membutuhkan di Gaza, sekitar 100.000 penerima manfaat, akan mulai menerima bantuan sebagai bagian dari Program Bantuan Tunai Kemanusiaan PBB."
Dalam konteks yang sama, juru bicara Kantor Perdana Menteri Israel, Ofir Gendelman, mengatakan: “Seperti yang dipublikasikan secara resmi, pengiriman bantuan Qatar kepada yang membutuhkan di Jalur Gaza telah diselesaikan melalui mekanisme partisipasi PBB."
Sejauh ini, Israel merupakan halangan tersebut yang menyebabkan bantuan dari Qatar tidak bisa sampai ke Gaza.
Israel berdalih bahwa jika tidak dipantau dengan baik, bantuan tersebut nantinya akan jatuh ke tangan pejuang dan akan digunakan untuk membeli senjata.
Gendelman menambahkan, "Kami ingin memastikan bahwa uang ini tidak digunakan untuk pembiayaan kegiatan teroris."
Kepala Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, Duta Besar Mohammed Al-Emadi, telah mengunjungi Jalur Gaza pada awal bulan ini. Kunjungan itu berlangsung pasca penandatanganan kesepakatan dengan PBB agar menjadi pihak yang akan menyampaikan bantuan tunai Qatar kepada warga Gaza.
Kesepakatan baru tersebut mencakupi pencairan bantuan tunai kepada penerima manfaat melalui Program Pangan Dunia PBB. Dimana sekitar 100.000 keluarga yang membutuhkan di Jalur Gaza akan menerima bantuan ini per bulan, dengan jumlah 100 usd per keluarga dalam bentuk uang tunai. Pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama bulan September ini.
(T.HN/S: Arabic.sputniknews.com)
