10 Orang Terluka di Antaranya Seorang Jurnalis, Ketika Israel Represi Aksi Damai di Nablus

Selama beberapa hari terakhir, Tepi Barat mencatat konfrontasi rutin sebagai aksi dukungan dan solidaritas terhadap para narapidana Palestina di penjara pendudukan Israel yang menghadapi berbagai penindasan dan kekerasan sejak enam narapidana Palestina melarikan diri melalui operasi “Terowongan Kebebasan” dari penjara Gilboa.

BY Edited Tue,14 Sep 2021,03:47 PM

Yerusalem, SPNA - Sebanyak 10 penduduk Palestina, pada Senin malam (13/09/2021), terluka terkena peluru logam berlapis karet, akibat kekerasan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap pawai damai ke pos pemeriksaan Hawara, selatan Nablus.

Pawai damai tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap narapidana Palestina di penjara pendudukan Israel.

Pawai tersebut diselenggarakan atas seruan Komite Nasional Pendukung Narapidana di Provinsi Nablus. Aksi dilakukan untuk mendukung para narapidana dan menentang kebijakan hukuman kolektif terhadap para narapidana yang diterapkan oleh Kantor Administrasi Penjara Pendudukan Israel. Dalam aksi, para peserta membawa bendera Palestina dan meneriakkan berbagai slogan untuk mendukung kesabaran para tahanan.

Direktur Ambulans dan Darurat di Bulan Sabit Merah di Nablus, Ahmed Jibril, menyatakan bahwa sebanyak 10 warga sipil Palestina terluka terkena peluru karet di berbagai bagian tubuh, termasuk seorang jurnalis dan seorang wanita. Selain itu, sebanyak lebih 20 puluh lainnya mengalami cedera akibat sesak napas terkena lembaran gas air mata.

Pada malam hari, bentrokan meletus di pos pemeriksaan militer Al-Jalama, sebelah barat Jenin. Sebuah sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemuda memblokir jalan utama menuju pos pemeriksaan dengan barikade, membakar ban, dan melemparkan batu ke arah tentara pendudukan Israel.

Sebagaimana dilansir dari Palinfo, pria bertopeng melemparkan bom “Kara” buatan lokal ke pos pemeriksaan yang didirikan di perbatasan antara Jenin dan pedalaman Palestina yang diduduki.

Sejumlah pemuda terluka akibat peluru karet selama bentrokan yang meletus di pos pemeriksaan Doban, dekat kota Yabad.

Pasukan pendudukan Israel menangkap dua anak dari desa Ni'lin, sebelah barat Ramallah. Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap dua anak Palestina, Muhammad Saleh Amira (16 tahun), dan Mustafa Khalil Amira (14 tahun), saat mereka berada di lahan pertanian di desa Ni’lin.

Selama beberapa hari terakhir, Tepi Barat mencatat konfrontasi rutin sebagai aksi dukungan dan solidaritas terhadap para narapidana Palestina di penjara pendudukan Israel yang menghadapi berbagai penindasan dan kekerasan sejak enam narapidana Palestina melarikan diri melalui operasi “Terowongan Kebebasan” dari penjara Gilboa.

Saat ini, empat dari enam narapidana yang kabur sudah ditangkap kembali, sedangkan dua masih dalam buronan pasukan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir