Duta Israel untuk AS Adakan Malam Peringatan Setahun Kesepakatan Abraham

Normalisasi hubungan Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel telah berlangsung setahun. Duta Israel untuk PBB, Gilad Erdan, berharap semakin banyak negara Timur Tengah yang bersedia menjalin hubungan bilateral dengan Negara Yahudi tersebut.

BY Edited Wed,15 Sep 2021,11:29 AM

New York, SPNA - Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, Senin (13/09/2021) malam, mengadakan peringatan setahun penandatanganan Kesepakatan Abraham antara Israel, UEA dan Bahrain, di New York.

Dia menyatakan harapannya bahwa semoga Palestina suatu saat akan menyadari manfaat perdamaian dan kemakmuran yang dibawanya. Perjanjian tersebut dipandang  sebagai peluang bukan ancaman.

Ikut berpartisipasi dalam acara tersebut masing-masing dari Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Maroko, serta duta besar 70 negara PBB lainnya.

Erdan berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS) atas perannya dalam merealisasikan kesepakatan Abraham. Ia berharap negara-negara lain di kawasan di Timur Tengah juga bersedia untuk melakukan nomalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

Selain itu, Duta Besar Israel itu turut menyinggung masalah program nuklir Iran. Dimana ia mengatakan bahwa negara-negara moderat di Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi program berbahaya ini bersama dengan bahaya lainnya.

Sedangkan Duta Besar UEA, Lana Zaki Nusseibeh, mengungkapkan bahwa pertumbuhan hubungan kedua negara terus berlanjut, yang akan menguntungkan seluruh kawasan Timur Tengah.

Adapun, Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan bahwa negaranya ingin mengandalkan perjanjian tersebut demi mencapai perdamaian antara Israel dan negara-negara lain di kawasan itu. Juga untuk mendorong solusi dua negara dengan Palestina.

Kesepakatan Abraham (Abraham Accords) adalah sebuah dokumen trilateral yang ditandatangani bersamaan saat UEA dan Bahrain menyepakati normalisasi hubungan dengan Israel di Washington pada September 2020.

(T. HN/S: Makan.org)

leave a reply
Posting terakhir