Sejak Operasi “Terowongan Kebebasan” terjadi 641 Aksi Perlawanan Palestina di Tepi Barat

Hal ini terjadi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan yang luas terhadap para tahanan Palestina, menyusul kasus penindasan dan penganiayaan di berbagai penjara pendudukan Israel, dan penangkapan kembali empat narapidana Palestina yang melarikan diri.

BY Edited Sat,18 Sep 2021,12:09 PM

Yerusalem, SPNA - Aksi perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Kamis (16/09/2021), telah mengalami peningkatan sejak enam narapidana Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa melalui operasi “Terowongan Kebebasan” yang mereka gali.

Hal ini terjadi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan yang luas terhadap para tahanan Palestina, menyusul kasus penindasan dan penganiayaan di berbagai penjara pendudukan Israel, dan penangkapan kembali empat narapidana Palestina yang melarikan diri.

Sebuah laporan yang dikeluarkan kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat sebanyak 641 aksi perlawanan penduduk Palestina di 123 titik konfrontasi di berbagai wilayah Tepi Barat dan Yerusalem sejak kasus operasi “Terowongan Kebebasan” hingga pada 15 September.

Laporan tersebut menghitung sebanyak 193 konfrontasi yang terjadi dengan pasukan pendudukan Israel dan 170 aksi demonstrasi yang berpartisipasi atas solidaritas dan dukungan untuk para tahanan.

Di antara aksi konfrontasi dan demonstrasi termasuk terjadi sebanyak 175 pelemparan batu, 21 bom molotov, lima pelemparan petasan, dua penghancuran alat atau kendaraan militer, 13 pembakaran tempat atau instalasi militer, dua drone jatuh, dan 15 operasi perlawanan melawan serangan pemukim Israel.

Laporan tersebut juga memantau terjadi sebanyak empat serangan penusukan atau percobaan penusukan dan pelemparan delapan alat peledak.

Operasi “Kebingungan Malam” terus berlanjut terhadap sejumlah pos permukiman Israel dan beberapa titik militer pendudukan Israel. Terjadi sebanyak delapan operasi “Kebingunan Malam” yang berpusat di kota Beita dan Beit Dajan di Nablus.

Berdasarkan laporan, periode tersebut mencatat peningkatan penembakan, di mana mencapai 25 tembakan yang dilakukan pejuang Palestina menargetkan berbagai titik pasukan pendudukan Israel, yang difokuskan pada pos pemeriksaan militer Al-Jalama, timur laut Jenin.

Provinsi Hebron, Yerusalem, dan Jenin menyaksikan jumlah tertinggi operasi perlawanan yang dilakukan penduduk Palestina, dengan catatan masing-masing sebanyak 139, 98, dan 94 jumlah aksi perlawanan.

Enam narapidana dari Provinsi Jenin, di utara Tepi Barat yang diduduki, berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa di utara Palestina yang diduduki pada Senin, 6 September, melalui terowongan yang mereka gali.

Pendudukan saat ini telah menangkap kembali Zakaria Al-Zubaidi, Muhammad Al-Ardah, Mahmoud Al-Ardah dan Yaqoub Qadri. Sedangkan dua tahanan lainnya, Ayham Kammaji dan Nafe'at, masih menjadi buronan dinas intelijen pendudukan Israel.

Palestina mencatat aksi kemarahan besar akibat serangan pendudukan Israel terhadap para narapidanan Palestina di berbagai penjara Israel, di mana penduduk Palestina melawan dengan melakukan aksi penembakan dan penusukan.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply