Tel Aviv, SPNA - Presiden Israel, Isaac Herzog, Minggu (19/09/2021), dalam pidato upacara penghormatan bagi para korban Perang Yom Kippur, mengatakan Israel harus selalu siap untuk perang, dan tidak pernah melewatkan kesempatan untuk perdamaian."
Dia menambahkan, "Kita harus melakukan segala daya kita agar perang tidak mengejutkan kita lagi, seperti yang terjadi dalam Perang Yom Kippur."
"Hari-hari ini juga, militer Israel tidak tidur atau beristirahat. Mereka terus bekerja untuk melindungi warga Israel. Saya di sini untuk berterima kasih kepada semua militer kita atas keberanian, tekad, dan kreativitas mereka dalam menangkap teroris." Sanjungnya.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Naftali Bennett yang ikut hadir dalam acara tersebut, juga menyinggung kasus pelarian tahanan keamanan Palestina dari Penjara Gilboa. Sebuah insiden yang mengguncang pondasi keamanan Israel.
Bennett mengatakan bahwa Israel harus banyak belajar dari Insiden tersebut, agar tidak tidak terulang lagi di waktu yang akan datang.
Patut dicatat Israel baru saja berhasil menangkap kembali dua tahanan Palestina (dari asal enam orang) yang berhasil melarikan diri dari penjara Israel pada 6 awal bulan lalu.
Perang Yom Kippur adalah perang yang terjadi antara tanggal 6 - 26 Oktober tahun 1973, antara Israel dan koalisi negara Arab. Di awal perang, Israel dikejutkan dengan serangan tiba-tiba yang dilakukan Mesir di Selatan dan Suriah di utara.
(T.HN/S: i24news.tv)