Jenin, SPNA - Pejuang perlawanan Palestina, pada Minggu malam (19/09/2021), melepaskan tembakan ke arah pasukan pendudukan Israel di dekat Sekolah Amerika di Jenin, di utara Tepi Barat yang diduduki.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel meninggalkan lokasi kejadian melalui jalan bypass setelah ditembak pejuang perlawanan Palestina.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah dua narapidana Palestina, Ayham Nayef Kammaji dan Mujahid Yaqoub Infaat, ditangkap kembali setelah operasi pengepungan sebuah rumah di kota Jenin.
Minggu malam, Jenin mencatat bentrokan bersenjata, bertepatan dengan pasukan pendudukan Israel yang menyerbu kota dari berbagai pintu masuk, di mana pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa banyak kendaraan mereka rusak akibat terkena tembakan.
Beberapa hari yang lalu, konfrontasi dan operasi “Malam Kebingungan” menghadapi pasukan pendudukan berlanjut di pos pemeriksaan militer Al-Jalama, timur laut Jenin.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat terjadi sebanyak 641 aksi perlawanan di 123 titik konfrontasi di sejumlah wilayah Tepi Barat dan Yerusalem sejak operasi “Terowongan Kebebasan” di mana enam narapidana Palestina melarikan diri dari Penjara Gilboa, sampai pada Rabu malam (15 September).
Laporan tersebut menghitung sebanyak 193 konfrontasi terjadi dengan pasukan pendudukan Israel dan terjadi sebanyak 170 demonstrasi sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi para tahanan Palestina.
Berdasarkan laporan Hamas, selama masa tersebut terjadi peningkatan jumlah penembakan, yang mencapai sebanyak 25 penembakan, di mana para pejuang perlawanan Palestina menargetkan berbagai titik pasukan pendudukan Israel, terutama di pos pemeriksaan militer Al-Jalama, timur laut Jenin.
Provinsi Hebron, Yerusalem, dan Jenin mencatat kasus tertinggi operasi perlawanan perlawanan Palestina, di mana terjadi sebanyak 139 aksi perlawanan di Hebron, 98 di Yerusalem, dan 94 operasi perlawanan di Jenin.
(T.FJ/S: Palinfo)