Ratusan Pemukim Israel Serbu Situs Arkeologi Palestina di Nablus

Khan Al-Laban al-Uthmani adalah situs arkeologi yang dibangun pada masa Ottoman dan berisi mata air. Para pemukim Yahudi telah berusaha selama beberapa tahun untuk mengendalikannya, dan upaya ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

BY Edited Thu,23 Sep 2021,03:07 PM

Nablus, SPNA - Ratusan pemukim Israel, pada Rabu (22/09/2021), menyerbu sejumlah situs arkeologi Palestina di provinsi Nablus, di bawah perlindungan ketat pasukan pendudukan Israel.

Di Sebastia, utara Nablus, pendudukan Israel menyerbu situs arkeologi di kota tersebut dengan bantuan pasukan militer, lengkap dengan mesin buldoser, dan menutup daerah tersebut bagi penduduk Palestina.

Kota Sebastia menyaksikan kehadiran armada militer pendudukan Israel dalam jumlah besar di semua pintu masuk kota dan di jalan menuju kawasan arkeologi, dan para pemilik toko di kawasan tersebut dilarang membuka toko mereka.

Ratusan pemukim menyerbu kawasan arkeologi, melakukan ritual Talmud yang provokatif di situs arkeologi Palestina.

Kota Sebastia sering menjadi target serangan pasukan pendudukan Israel dan tindakan blokade situs arkeologi Palestina yang rutin dilakukan, untuk mengamankan masuknya turis Yahudi yang melakukan ritual keagamaan, dengan klaim bahwa tanah tersebut milik Israel.

Pendudukan Israel mengancam menghapus tiang bendera Palestina, yang tingginya 17 meter dan dipasang di Bayader Square di kota Sebastia, yang diklasifikasikan sebagai Area B.

Kantor Administrasi Sipil otoritas pendudukan Israel sebelumnya menuntut pemerintah kotamadya Sebastia untuk menghilangkan tiang bendera dan bendera Palestina dari Al-Baydar Square.

Situs-situs arkeologi di Tepi Barat sejak akhir tahun 1880-an menjadi target upaya pendudukan Israel untuk yang ingin menempatkannya di bawah administrasi pendudukan Israel, dan Sebastia telah diubah menjadi salah satu taman umum Israel.

Dalam konteks yang sama, para pemukim Israel melakukan ritual Talmud yang provokatif di pintu masuk desa Al-Lubban Al-Sharqiya, selatan Nablus, di bawah perlindungan tentara pendudukan.

Sejumlah sumber lokal mengungkapkan bahwa sejumlah kendaraan pemukim Israel berhenti di pintu masuk utama desa, dan sejumlah pemukim Israel melakukan ritual dan doa dengan perlindungan besar dari tentara pendudukan, yang mencegah warga masuk atau keluar dari desa.

Kendaraan pemukim Israel membawa bendera Yahudi, dan pengeras suara diaktifkan untuk mengganggu warga desa dan untuk memprovokasi penduduk Palestina yang lewat.

Desa ini terus-menerus menjadi target serangan pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi. Target serangan tersebut diintensifkan di wilayah desa yang terpisah, khususnya kawasan Khan Al-Laban al-Uthmani.

Upaya para pemukim untuk menyerbu Khan Utsmani baru-baru ini meningkat, diikuti dengan pecahnya konfrontasi antara pasukan pendudukan Israel, pemukim Yahudi, dan rakyat Palestina.

Khan Al-Laban al-Uthmani adalah situs arkeologi yang dibangun pada masa Ottoman dan berisi mata air. Para pemukim Yahudi telah berusaha selama beberapa tahun untuk mengendalikannya, dan upaya ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Pemukim Israel Serbu Situs Arkeologi Palestina di Sebastia

Kota Sebastia menjadi target serangan berulang kali yang dilakukan pasukan pendudukan Israel. Penutupan situs arkeologi berulang kali terjadi dengan maksud untuk mengamankan masuknya turis Yahudi yang melakukan ritual keagamaan, dengan mengklaim bahwa itu kawasan tersebut adalah tanah Israel.