Sejak 1948: 172 Ribu Rumah Palestina Hancur, Lebih 1 Juta Jiwa Terusir

Selama Nakba, pendudukan Israel menghancurkan sekitar 125.000 rumah dan sekitar 800.000 penduduk Palestina mengungsi dari tanah mereka. Jumlah ini mencakup 47 persen dari total penduduk Palestina pada saat itu.

BY 4adminEdited Tue,05 Oct 2021,03:01 PM

Yerusalem, SPNA - Pusat Penelitian Tanah atau Land Research Center (LRC), pada Senin (04/10/2021), mengumumkan bahwa sejak pecahnya tragedi Nakba pada tahun 1948, ototitas pendudukan Israel telah menghancurkan sebanyak 172.900 rumah penduduk Palestina. Sementara itu, sebanyak 1.324.000 warga menjadi pengungsi dan diusir guna mempermudah masuknya lebih dari lima juta imigran Yahudi.

“Selama Nakba, pendudukan Israel menghancurkan sekitar 125.000 rumah dan sekitar 800.000 penduduk Palestina mengungsi dari tanah mereka. Jumlah ini mencakup 47 persen dari total penduduk Palestina pada saat itu,” ungkap Pusat Penelitian Tanah Asosiasi Studi Arab pada kesempatan Hari Habitat Dunia.

Istilah “Nakba” digunakan oleh orang-orang Palestina untuk menggambarkan peristiwa pengusiran mereka dari tanah Palestina oleh geng-geng bersenjata Zionis Israel dan pembentukan negara Israel di tanah Palestina pada tahun 1948.

LRC mendokumentasikan pelanggaran Israel sejak tahun 1967 hingga akhir September tahun ini, yang mencakup penghancuran sekitar sekitar 11.900 rumah, di mana 7.400 di antaranya terletak di Yerusalem Timur. Akibatnya, 73.000 warga Palestina terusir atau menjadi pengungsi, di mana 47.220 dari jumlah itu adalah penduduk Yerusalem Timur.

Selama periode yang sama, buldoser dan pesawat tempur Israel menghancurkan sekitar 21.000 rumah Palestina di Jalur Gaza. Insiden paling parah dan brutal terjadi selama perang 2012, 2014, dan 2021, yang mengakibatkan sekitar 189.000 penduduk Palestina kehilangan tempat tinggal.

Lembaga ini menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2020 hingga akhir September 2021, pendudukan Israel telah menghancurkan sekitar 607 rumah di Tepi Barat (termasuk di Yerusalem Timur) dan lebih dari 2.000 rumah penduduk Palestina di Gaza, yang menampung sekitar 9.000 jiwa. Kehancuran ini terjadi terutama dalam agresi Israel yang berlangsung selama 11 hari pada Mei lalu.

Land Research Center mengatakan bahwa penduduk Palestina menantikan sikap serius pihak internasional untuk mengakhiri pelanggaran pendudukan Israel, yang telah menghancurkan semua bagunan dan perumahan Palestina.

Tidak hanay itu, “bahkan barak dan karavan, hingga gua yang digali di bawah tanah dan bebatuan bumi pun dihancurkan. Mereka melakukan kejahatan penghancuran yang tidak dapat dipikirkan manusia selama infiltrasi, perang, hingga pendudukan mereka di atas Palestina,” ungkap LRC.

(T.FJ/S: Palinfo)

 

leave a reply
Posting terakhir

Lebih 100.000 Palestina dan Arab Syahid Sejak Nakba 1948

Berkaitan dengan tahanan Palestina, Ola Awad menyatakan bahwa jumlah tahanan Palestina di berbagai penjara pendudukan Israel berjumlah sebanyak 4.450 orang terhitung hingga April 2022. Sebanyak 160 di antara tahanan tersebut merupakan anak-anak dan 32 tahanan perempuan.