Israel Akan Hancurkan Jalan Ya`bad dan Khirbet Amreha Palestina

Selain menutup sejumlah ruas jalan pendukung dan menekan perekonomian Ya’bad, pendudukan Israel juga menjarah lebih banyak tanah maupun lahan milik penduduk Palestina untuk kepentingan permukiman Israel.

BY 4adminEdited Thu,14 Oct 2021,02:56 PM

Jenin, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Rabu (13/10/2021), menginformasikan tentang penghancuran dan pembongkaran jalan yang menghubungkan kota Ya`bad dan Khirbet Amriha, barat daya Jenin.

Walikota Ya'bad, Samer Abu Bakr, sebagaimana dilansir dari WAFA, mengatakan bahwa jalan yang akan segera dihancurkan dan dibongkar merupakan jalan yang baru saja dibangun dan diaspal sekitar dua bulan lalu.

Jalan tersebut dibangun untuk memudahkan akses akses transportasi para siswa sekolah ke Ya'bad. Jalan ini juga akan diperuntukkan bagi para petani dan pekerja Palestina yang akan memudahkan mereka menuju lahan pertanian dan tempat kerja.

Samer Abu Bakr menambahkan bahwa pendudukan Israel menghambat semua proses pembangunan di kawasan tersebut dan terus menekan para penduduk. Pendudukan Israel mempraktikkan kebijakan hukuman kolektif setiap hari dengan melakukan serangkaian akis penggerebekan rumah dan operasi penangkapan.

Selain menutup sejumlah ruas jalan pendukung dan menekan perekonomian Ya’bad, pendudukan Israel juga menjarah lebih banyak tanah maupun lahan milik penduduk Palestina untuk kepentingan permukiman Israel.

Pada hari yang sama, pada Rabu, pasukan pendudukan Israel menutup pintu masuk utama timur ke kota Yabad, barat daya Jenin. Mereka menghentikan dan menggeledah kendaraan, serta mencegah warga memasuki atau meninggalkan kota Ya’bad.

Beberapa waktu ini, kota Yabad telah mengalami serangan terus menerus yang dilakukan pasukan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: WAFA)

leave a reply
Posting terakhir

Gedung Pernikahan di Khirbet Jabara Dibongkar Pendudukan

Sebelumnya Tel Aviv mengeluarkan larangan bagi warga Palestina untuk memasuki daerah yang berdekatan dengan perbatasan dalam radar 300 meter. Daerah tersebut dinamakan zona pemisah, dan warga Palestina yang melanggar larangan tersebut selalu ditangkap bahkan ditembak mati.