Ramallah, SPNA - Dikutip dari Arabic.rt, Jumat (29/10/2021), pihak berwenang Israel menangkap Bashir Al-Khairy (78 tahun), pemimpin di Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), bersama dengan sejumlah warga Palestina lainnya, di Tepi Barat.
Pergerakan Israel ini berlangsung setelah menuduh 6 lembaga sipil yang bergerak di bidang kemanusiaan sebagai gerbongnya para teroris di Palestina.
Selain Al-Khairy, Keamanan Israel juga menangkap mantan tahanaN Israel, aktivis di organisasi masyarakat sipil, Ahmed Soufan.
Maher Mezher, salah satu petinggi PFLP mengatakan bahwa "pihak berwenang Israel telah melakukan serangan sengit terhadap rakyat kami, menargetkan para pemimpin, kader muda, dan anggota masyarakat sipil."
"Penangkapan simbol nasional dan pemimpin garis depan rakyat Palestina membuktikan bahwa musuh telah kehilangan akal sehatnya dan mempraktikkan perilaku barbarnya." tambahnya.
Perlu diketahui bahwa Israel melalui Menteri Petahanannya, Benny Gantz, pada Jumat (22/10/2021) pekan lalu, menadatangani dokumen untuk melebeli enam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palestina sebagai organisasi teroris.
Keenam LSM tersebut adalah (1) Yayasan Addameer untuk Pembelaan Terhadap Tahanan dan Hak Asasi Manusia, (2) Yayasan HAM Al-Haqq, (3) Gerakan Internasional untuk Perlindungan Anak Palestina (DCI-P), (4) Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan, (5) Komite Persatuan Perempuan Palestina, dan (6) Komite Persatuan Kerja Pertanian.
(T.HN/S: arabic.rt.com)