Yerusalem, SPNA - Syeikh Ikrima Sabri, ulama Masjid Al-Aqsha dan kepala Dewan Islam Tertinggi di Yerusalem, pada Sabtu (06/11/2021), mengatakan bahwa pendudukan Israel telah menyerang lebih dari 500 kuburan di Palestina yang diduduki.
Hal ini disampaikan Syekh Ikrima selama berpartisipasi dalam simposium yang diselenggarakan oleh Konferensi Populer Palestina di Luar Negeri dan Kubah Batu, dengan tema “Pembongkaran dan Penggalian Makam, Program Yahudisasi dan Pemalsuan Sejarah yang Dilakukan Israel di Atas dan di Bawah Tahan”.
Syekh Ikrima menjelaskan bahwa pendudukan Israel saat ini menyerang kompleks pemakaman muslim Yusufiya, yang terletak di sebelah Masjid Al-Aqsha dari sisi timur, dalam upaya untuk mengubahnya menjadi taman alkitabiah Yahudi untuk menghapus jejak umat Islam dan menghilangkan jejak tulang belulang mereka yang mati.
Dai dan ulama Al-Aqsha ini menekankan bahwa pemakaman membuktikan keberadaan Palestina sepanjang sejarah, dan merupakan dokumen yang tak terbantahkan melawan proyek Yahudisasi pendudukan Israel.
Syeikh Ikrima menekankan bahwa hal yang dilakukan pendudukan Israel merupakan serangan terang-terangan terhadap kuburan muslim karena di dalamnya terdapat sisa-sisa makam para sahabat Nabi, ulama, pemimpin dan pejabat penting Islam sepanjang sejarah.
Syeikh Ikrima Sabri menjelaskan bahwa umat Islam masih dikuburkan di kuburan-kuburan ini, tetapi pendudukan berusaha untuk melenyapkan ciri-ciri mereka.
“Jika seorang Muslim menyerang pemakaman seorang Yahudi, dunia akan mengamuk dan tidak akan tinggal diam. Sedangkan saat ini, orang-orang Yahudi, terus melanggar hak di makam-makam kami,” sebut Syeikh Ikrima Sabri.
Syeikh Ikrima menunjukkan bahwa kota Yerusalem terikat dengan hati dua miliar muslim, karena termasuk bagian dari tempat-tempat suci Islam, terutama Masjid Al-Aqsha dan makam arkeologi yang berasal dari era Umari dan Umar bin Al-Khattab, yang menaklukkan Yerusalem.
(T.FJ/S: Palinfo)
