Hamas Desak Negara Donor untuk Lindungi UNRWA

Dimotori Yordania dan Swedia, sejumlah negara donor bertemu untuk membahas kelanjutan dukungan keuangan untuk UNRWA dan Otoritas Palestina (PA).

BY 4adminEdited Mon,15 Nov 2021,05:07 PM

Gaza, SPNA - Hamas, pada Ahad (15/11/2021), mendesak para donor yang menghadiri konferensi di Brussels untuk melindungi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dimotori Yordania dan Swedia, sejumlah negara donor bertemu untuk membahas kelanjutan dukungan keuangan untuk UNRWA dan Otoritas Palestina (PA).

Dalam pernyataannya, Hamas menungkapkan, "Pengungsi Palestina dan hak untuk kembali adalah isu sentral dalam perjuangan kami melawan pendudukan Zionis. Rakyat Palestina harus diberi kompensasi atas penderitaan selama tujuh dekade."

Hamas juga mengatakan bahwa UNRWA didirikan pada tahun 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan bagi para pengungsi Palestina hingga mereka kembali ke rumah mereka.

Oleh karena itu," Hamas menekankan, "perlindungan mandat UNRWA adalah tugas masyarakat internasional yang merupakan pihak kunci dalam menciptakan masalah pengungsi Palestina."

“Krisis keuangan yang dialami UNRWA sangat serius karena telah menjadi sasaran tetap pendudukan Zionis yang berusaha untuk mengakhiri perannya dan menghilangkan mandatnya untuk mengubur masalah pengungsi Palestina.”

UNRWA hampir seluruhnya bergantung pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. Namun, pada 2018, pemerintahan Trump memotong bantuan untuk UNRWA dan PA. Pengganti Donald Trump sebagai Presiden AS, Joe Biden, mengembalikan bantuan senilai $200 juta kepada Palestina ketika ia menjabat pada awal tahun ini.

Pendapatan PA juga terpukul oleh Israel yang mengurangi sebagian dari pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama otoritas, yang dikatakan digunakan untuk membayar tunjangan kepada keluarga para martir dan tahanan yang "melakukan serangan teror" terhadap pendudukan. Ini, kata Wennesland, menambah kesengsaraan keuangan PA.

(T.RAS: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir