Gaza, SPNA - Juru bicara Kementerian Pertanian Palestina di Jalur Gaza, Adham Al-Basiouni, pada Selasa (23/11/2021), mengatakan telah terjadi kelangkaan produksi minyak zaitun tahun ini, yang kemudian mendorong Kementerian Pertanian untuk mengizinkan impor dari luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan pasar minyak zaitun.

Dalam sebuah pernyataan pers, Al-Bassouni menambahkan bahwa Kementerian Pertanian mengharapkan dapat mengimpor 1.200 ton minyak zaitun dan menyalurkannya ke Jalur Gaza selama masa mendatang.

“Hal yang sebenarnya dibawa adalah 20 ton. Ini adalah pemasaran lokal, di mana terjadi dalam pertukaran perdagangan antara Jalur Gaza dan Tepi Barat,” sebut Al-Bassouni.

Kementerian Pertanian Palestina di Gaza telah menetapkan standar dan spesifikasi khusus dalam proses impor minyak zaitun. Daftar pertama dalam standar tersebut adalah agar perusahaan pengimpor tersebut terdaftar di Kementerian Pertanian.

Al-Bassiouni menunjukkan bahwa di antara persyaratan lainnya adalah harus adanya pengajuan proses impor sebelumnya, yang menunjukkan bahwa dalam permintaan tersebut terdapat daftar asal negara yang diperbolehkan melakukan impor, jumlah yang akan diimpor, dan spesifikasinya harus berada dalam daftar kualitas internasional.

Juru bicara Kementerian Pertanian menegaskan bahwa Kementerian Pertanian perlu memantau proses impor, demi menjamin masuknya minyak zaitun berkualitas internasional yang memenuhi keinginan penduduk Palestina di Jalur Gaza.

(T.FJ/S: Palestina Today)