Pemukim Israel Lakukan Salat Talmud di Gerbang Al-Aqsha

Pemukim Israel mulai menyerbu masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa pada tahun 2003, dengan serbuan individu dan kemudian menjadi serbuan kolektif pada tahun 2006, sampai sekarang, di mana keadaan saat ini sudah sampai pada pelaksanaan salat Talmud secara terang-terangan di halaman masjid.

BY 4adminEdited Sun,28 Nov 2021,12:59 PM

Yerusalem, SPNA - Gerombolan pemukim Israel, pada hari Sabtu (27/11/2021), melakukan ritual salat Talmud yang provokatif di gerbang Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa kelompok pemukim Israel melakukan salat Talmud di depan Bab Al-Asbat. Pasukan pendudukan Israel dalam jumlah besar dikerahkan di sekitar kawasan tersebut untuk melindungi dan mengamankan para pemukim Israel yang sedang beribadah.

Kejadian ini juga bertepatan dengan teriakan protes penduduk Palestina di Yerusalem yang menolak serangan pemukim dan pelanggaran berulang mereka terhadap Masjid Al-Aqsha.

Masjid Al-Aqsha menghadapi pelanggaran berulang kali yang dilakukan pemukim Israel secara sengaja dengan berkumpul di gerbang Masjid Al-Aqsha pada Hari Sabat dan melakukan ritual salat Talmud.

Pemukim Israel mulai menyerbu masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa pada tahun 2003, dengan serbuan individu dan kemudian menjadi serbuan kolektif pada tahun 2006, sampai sekarang, di mana keadaan saat ini sudah sampai pada pelaksanaan salat Talmud secara terang-terangan di halaman masjid.

Para pemukim sengaja melakukan ritual di depan umum dan meninggikan suara dengan membaca kalimat-kalimat dari ajaran Yahudi selama penyerbuan tersebut.

Para pemukim Israel bertujuan ingin mencapai penerapan penuh ritual salat Talmud di Masjid Al-Aqsha, termasuk pengorbanan Paskah di Kubah Rantai, persembahan tahta, memasukkan menorah (kandil) dan peniupan terompet.

Awal pekan lalu, Komite Pendidikan Knesset Israel merekomendasikan agar Kementerian Pendidikan Israel memasukkan Masjid Al-Aqsha sebagai bagian dari tur wajib sekolah-sekolah Yahudi, untuk pertama kalinya sejak Israel menduduki Yerusalem pada tahun 1967.

Sementara itu, dai Masjid Al-Aqsha dan ulama Palestina dari Yerusalem, Syeikh Ikrima Sabri, memperingatkan bahaya eksistensial yang mengancam Masjid Al-Aqsha, yang menjadi arena penyusupan dan penyerbuan ilegal siswa sekolah permukiman Israel, sebagai bagian dari tur wajibnya.

Syeikh Ikrima Sabri menyerukan kepada orang-orang Palestina dan Yerusalem untuk mengintensifkan ziarah ke Masjid Al-Aqsha dan untuk menolak kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan orang-orang Yahudi ekstremis di kompleks Al-Aqsha.

(T.FJ/S: Shehab News)

leave a reply
Posting terakhir