4 Palestina dan 1 Israel Tewas, Sedangkan 27 Lainnya Terluka di Tepi Barat dan Yerusalem

Berdasarkan laporan yang disusun departemen media Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas) di Tepi Barat, aksi perlawanan selama sebulan terakhir tercatat sebanyak 594 aksi perlawanan, termasuk 15 serangan penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan, di mana delapan di antaranya terjadi di Nablus.

BY 4adminEdited Mon,06 Dec 2021,12:43 PM

Yerusalem, SPNA - November lalu, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Minggu (04/12/2021), mencatat eskalasi operasi melawan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan kota Yerusalem, yang menyebabkan empat penduduk Palestina meninggal dunia dan seorang pemukim Israel tewas, serta sebanyak 27 lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan laporan yang disusun departemen media Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas) di Tepi Barat, aksi perlawanan selama sebulan terakhir tercatat sebanyak 594 aksi perlawanan, termasuk 15 serangan penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan, di mana delapan di antaranya terjadi di Nablus.

Anggota Hamas, Fadi Abu Shkhaydam, melakukan operasi bersenjata yang paling menonjol, saat ia menyerang pasukan pendudukan Israel di Bab Al-Silsila di Kota Tua Yerusalem dengan senjata, dan membunuh seorang pemukim Israel dengan peluru di kepala, dan melukai tiga orang lain, sebelum ia mati syahid akibat peluru pendudukan.

Jumlah serangan penikaman atau upaya penikaman terjadi sebanyak dua operasi, jumlah tembakan petasan ke sasaran pendudukan sebanyak lima operasi, pembakaran satu fasilitas, dan penghancuran empat kendaraan dan peralatan militer pendudukan Israel.

Tepi Barat mencatat sebanyak 201 titik konfrontasi langsung, dengan ratusan operasi pelemparan batu ke arah pasukan pendudukan dan pemukim Israel, 31 bom molotov, dan 72 respons perlawanan terhadap serangan pemukim di seluruh Tepi Barat.

Penduduk Palestina juga terus menghadapi serangan pemukim Israel dan operasi permukiman ilegal mereka menggunakan aksi “Gangguan atau Kebingungan Malam”, di mana tercatat sebanyak 12 aksi “Kebingungan Malam”.

Selama November 2021, penduduk Palestina berdemonstrasi untuk menuntut hak-hak mereka dan memprotes berbagai kejahatan pendudukan dalam 61 aksi demonstrasi rakyat sipil.

Nablus, Hebron, dan Ramallah mencatat jumlah tertinggi operasi perlawanan menghadapi pasukan dan pemukim Israel, dengan catatan 126 aksi di Nablus, 115 di Hebron, dan 101 aksi terjadi di Ramallah.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir