Israel Paksa Penduduk Palestina Hancurkan Rumahnya Sendiri di Yerusalem

Otoritas pendudukan Israel sedang mengejar target dengan berbagai bentuk pelanggaran terhadap penduduk Palestina di Yerusalem untuk memaksa mereka meninggalkan kota suci Yerusalem secara paksa dan membiarkan kota tersebut dicaplok untuk perluasan permukiman ilegal Israel.

BY 4adminEdited Tue,07 Dec 2021,12:38 PM

Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Senin (06/12/2021), memaksa keluarga Baha Zaitoun untuk secara paksa menghancurkan rumah mereka di desa Bir Ayoub di kota Silwan, selatan Masjid Al-Aqsha, di Yerusalem yang diduduki.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber lokal, pemerintah kotamadya Israel telah menyetujui pembongkaran sebuah rumah seluas 80 meter persegi di mana enam warga Yerusalem dari keluarga Zaitoun tinggal selama empat tahun lalu, dan sekarang mereka akan menjadi tunawisma.

“Otoritas pendudukan Israel memberi tahu tentang menghancurkan rumah sekitar setahun yang lalu, dan keluarga diberikan sanksi sejumlah 30.000 shekel, setengahnya telah dibayar, dengan dalih tidak memiliki izin,” sebut Baha Zaitoun.

Zaitoun menambahkan bahwa setelah setangah dari bangunan rumah telah dihancurkan, perintah penghancuran dibekukan selama beberapa bulan, tetapi otoritas pendudukan Israel datang pada Selasa lalu dan menyerahkan surat perintah pembongkaran lagi.

Otoritas pendudukan Israel sedang mengejar target dengan berbagai bentuk pelanggaran terhadap penduduk Palestina di Yerusalem untuk memaksa mereka meninggalkan kota suci Yerusalem secara paksa dan membiarkan kota tersebut dicaplok untuk perluasan permukiman ilegal Israel.

Di antara kebijakan yang paling menonjol yang telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, adalah meningkatnya surat ancaman pemberitahuan penggusuran dan pembongkaran bagi rumah-rumah Penduduk di Yerusalem yang diduduki, dengan dalih tidak memiliki izin.

Berdasarkan sebuah laporan lokal Palestina di Tepi Barat, disebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah melakukan sebanyak 2341 pelanggaran selama sebulan terakhir.

Jumlah pelanggaran yang berkaitan dengan permukiman mencapai sembilan pelanggaran yang bervariasi, baik berupa penyitaan, penghancuran lahan, pembangunan jalan, dan persetujuan pembangunan unit permukiman ilegal.

(T.FJ/S: Palestina Today)

leave a reply
Posting terakhir