Israel Selesaikan Pembangunan Tembok Canggih Berbahaya yang Mengurung Gaza

Tembok ini dijadwalkan akan dipadukan dengan proyek “Tembok Perbatasan Cerdas dan Mematikan”, yang saat ini sedang diuji di sektor utara perbatasan Jalur Gaza, yang dilengkapi robot bergerak dan drone untuk melakukan misi bertahan dan menyerang tanpa membahayakan tentara pendudukan Israel.

BY 4adminEdited Wed,08 Dec 2021,01:44 PM

Gaza, SPNA - Kementerian Pertahanan Israel, pada Selasa (07/12/2021), mengumumkan penyelesaian proyek “tembok penghalang canggih” terhadap terowongan gerakan perlawanan Palestina di perbatasan Jalur Gaza. Proyek ini selesai setelah pembangunannya dimulai tiga setengah tahun lalu.

Upacara selesainya proyek tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, Kepala Staf, Aviv Kohavi, perwira senior, dan kepala permukiman di perbatasan Gaza.

Berdasarkan media Israel, tembok itu mencakup perbatasan darat dan laut dengan Jalur Gaza dan digambarkan sebagai “tembok permukaan dan bawah tanah”, yang membentang 65 kilometer dari Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan ke Pantai Zikim di utara.

Proyek ini dianggap sebagai salah satu proyek operasional terbesar Kementerian Pertahanan Israel dalam beberapa dekade terakhir, selama proses pembangunannya Gaza mencatat 15 kali pertempuran.

Proyek tersebut menelan biaya sekitar 3,5 miliar shekel, dengan kedalaman puluhan meter di bawah tanah, berisi sensor canggih, dan dapat mendeteksi penggalian apa pun di dekat perbatasan. Dalam proses pembangunannya, proyek tersebut tetap berlanjut bahkan dalam kondisi pertempuran. Sekitar 1.200 orang bekerja untuk membangun tembok pintar tersebut, yang sebagian besar pekerja berasal dari luar negeri, terutama negara-negara Eropa.

Tembok ini berisi 1,2 juta meter kubik beton dan 140.000 ton besi di dalamnya, yang berisi dinding fisik dan teknologi di bawah tanah. Tembok memiliki penghalang atas yang mencakup pagar setinggi lebih dari enam meter dan sarana lainnya. Tembok juga akan menjadi sebagai tameng bagi angkatan laut yang mencakup sarana untuk memantau setiap penetrasi dari arah laut dan dilengkapi sistem senjata otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh. Tembok tersebut juga memiliki radar dan kamera yang mendeteksi setiap gerakan, serta memiliki sejumlah ruang tempur batalion dan brigade pasukan.

Tembok ini dijadwalkan akan dipadukan dengan proyek “Tembok Perbatasan Cerdas dan Mematikan”, yang saat ini sedang diuji di sektor utara perbatasan Jalur Gaza, yang dilengkapi robot bergerak dan drone untuk melakukan misi bertahan dan menyerang tanpa membahayakan tentara pendudukan Israel.

Pagar baru akan memastikan bahwa setiap proses penyusupan dibatasi ke jalur perbatasan dalam jarak 100 hingga 200 meter antara pagar baru dan lama, yang memungkinkan pasukan Israel mencapai tempat tersebut dan menetralisir ancaman apa pun.

“Setelah tiga setengah tahun, tembok keamanan cerdas yang mengelilingi Jalur Gaza dan membentang sepanjang 65 km telah selesai dibangun untuk mencegah masuknya teroris ke Israel,” ujar Ofir Gendelman, Juru bicara pemerintah Israel.

Seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa tembok baru tersebut dapat mencegah penggalian ke arah Israel. Tidak ada jaminan bahwa bahwa proyek tersebut menjadi solusi solid terhadap infiltrasi apa pun, tetapi proyek ini merupakan respon yang bagus terhadap ancaman apa pun.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengatakan selama upacara penyelesaian proyek tersebut bahwa tembok ini adalah proyek teknologi canggih dan kreatif, yang akan menghalangi kemampuan penting Hamas dan akan berfungsi sebagai tembok besi yang akan memberikan penduduk selatan Israel rasa aman.

“Kami akan terus bersiap untuk menetralisir segala kemampuan yang dapat merugikan warga Israel, terutama ancaman rudal dari Gaza,” ujarnya.

“Setelah tiga setengah tahun, tembok keamanan cerdas yang mengelilingi Jalur Gaza dan membentang sepanjang 65 km telah selesai dibangun untuk mencegah masuknya teroris ke Israel,” ujar Ofir Gendelman, Juru bicara pemerintah Israel.

(T.FJ/S: Palestina Today, RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir