Media Israel: Tindakan Agresif Tentara Tingkatkan Ketegangan dan Perlawanan Palestina

Yedioth Ahronoth menyebut bahwa pasukan Israel mencoba melarikan diri dari tanggung jawab atas tindakan mereka dengan meminta pertanggungjawaban pengelola media sosial atas penyebaran berita hasutan di platform media sosial, dengan menuduh bahwa media sosial adalah sumber ekslusif pemuda Palestina untuk  mengkonsumsi berita, di mana pemuda Palestina membuka aplikasi Facebook, Tik Tok, dan Instagram, yang dipenuhi dengan adegan tentara Israel menyerang penduduk Palestina.

BY 4adminEdited Sat,11 Dec 2021,12:29 PM

Yerusalem, SPNA - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, pada Jumat (10/12/2021), menyebutkan bahwa tindakan agresif dan semena-mena tentara Israel berkontribusi dalam meningkatkan ketegangan dan operasi perlawanan penduduk Palestina.

Yedioth mengatakan bahwa operasi perlawanan Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem menghadapi pasukan pendudukan Israel menimbulkan kekhawatiran mengenai perlawanan terorganisir penduduk Palestina, seperti yang terjadi pada tahun 2015.

Pada saat yang sama, organisasi keamanan Israel mengakui bahwa ketegangan yang terus berlanjut di wilayah Palestina berkontribusi meningkatkan tingkat serangan bersenjata, terutama mengingat serangan yang terus menerus dilakukan para pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsha. Hal ini walaupun perlahan, seperti menuangkan lebih banyak minyak, di atas bara perlawanan yang sedang berlangsung.

“Lima penduduk Palestina di bawah usia 25 tahun melakukan lima dari enam serangan yang terjadi selama beberapa minggu terakhir, sementara pemberitaan media sosial telah menciptakan reaksi berantai berbahaya untuk meniru aksi mereka. Setelah insiden serangan penusukan di Sheikh Jarrah, para pemuda Palestina turun ke jalan-jalan Yerusalem, sehingga mengganggu dinas keamanan Israel, karena mereka menunjukkan rasa bangga terhadap para martir yang melakukan aksi,” sebut Yedioth Ahronoth.

Cuaca yang ekstrem berupa angin kencang, suhu yang dingin, dan kabut tebal tidak menghalangi para pemuda Palestina untuk mengunjungi Bab Al-Amud Yerusalem setiap hari, dan duduk dalam kelompok-kelompok kecil di teras batu yang mengelilingi alun-alun, dan tinggal sampai larut malam.

Bab Al-Amud merupakan salah satu tempat paling penting dalam hidup penduduk Palestina, di mana kawasan ini menyaksikan berbagai aksi perlawanan terhadap pendudukan Israel, mulai dari aksi penikaman, pengeboman, dan penembakan terhadap tentara Israel.

Yedioth Ahronoth menunjukkan bahwa setiap terjadi perlawanan dan serangan Palestina, pasukan pendudukan Israel menghindari alasan dan sumber terjadinya aksi serangan.

Yedioth Ahronoth menyebut bahwa pasukan Israel mencoba melarikan diri dari tanggung jawab atas tindakan mereka dengan meminta pertanggungjawaban pengelola media sosial atas penyebaran berita hasutan di platform media sosial, dengan menuduh bahwa media sosial adalah sumber ekslusif pemuda Palestina untuk  mengkonsumsi berita, di mana pemuda Palestina membuka aplikasi Facebook, Tik Tok, dan Instagram, yang dipenuhi dengan adegan tentara Israel menyerang penduduk Palestina.

(T.FJ/S: Palestina Today)

leave a reply