New York, SPNA - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagaiman dilansir Palinfo, pada Jumat (10/12/2021), mengadopsi lima resolusi dengan mayoritas suara yang berkaitan dengan permasalahan terkait Palestina.
Resolusi pertama adalah resolusi terkait dukungan bagi pengungsi Palestina, yang mencakup mandat Badan Pengungsi PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang mendapat dukungan 164 negara, di mana hanya Israel yang menentangnya, dan 10 negara abstain, termasuk Amerika Serikat.
Resolusi kedua terkait operasi UNRWA, yang diterima mayoritas 162 negara, lima negara menolak (Kanada, Israel, Macaronsia, Kepulauan Marshall, dan Amerika Serikat), dan 6 negara (Zambia, Uruguay, Guatemala, Australia, Kamerun, dan Rwanda) memutuskan abstain.
Resolusi ketiga terkait property milik pengungsi Palestina dan pendapatan mereka, yang mendapat dukungan 159 negara, lima negara menentang (Kanada, Israel, Kepulauan Marshall, Nauru, dan Amerika Serikat), dan delapan negara memutuskan abstain.
Resolusi keempat terkait permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di kawasan Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, di mana 146 negara mendukung, tujuh negara menentang (Kanada, Hongaria, Israel, Liberia, Kepulauan Marshall, Micronesia, dan Amerika Serikat) dan 20 negara memutuskan abstain.
Adapun resolusi kelima terkait kerja Komite Khusus Penyelidikan Praktik Israel yang bersinggungan dengan Hak Asasi Manusia Rakyat Palestina dan masyarakat Arab lainnya di wilayah pendudukan, di mana mendapat 80 dukungan suara, 18 negara menentang, dan 73 memilih abstain.
Wakil Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Riyad Mansour, berterima kasih kepada masyarakat internasional atas dukungan luar biasa ini kepada kepentingan perjuangan Palestina dan keputusan yang berpihak kepada Palestina.
(T.FJ/S: Palinfo)
