Israel Kirim Surat Ancaman Penyitaan 2 Hektare Tanah Palestina di Salfit

“Pelanggaran ini memiliki satu tujuan yaitu untuk melestarikan proyek permukiman ilegal kolonialis dengan mengorbankan Palestina,” ujar Abdullah Kamil, sebagaimana dilansir Palinfo.

BY 4adminEdited Mon,20 Dec 2021,01:15 PM


Salfit, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Minggu (19/12/2021), memberi tahu dan memberikan surat ancaman penyitaan lahan penduduk Palestina seluas 20 dunum atau 2 hektare, di daerah Khallet Hassan, utara kota Biddya, barat Salfit, dengan klaim bahwa tanah itu merupakan milik negara Israel.

Gubernur Salfit, Abdullah Kamil, mengutuk pelanggaran pendudukan di daerah Khallet Hassan, mencatat hal tersebut sebagai pelanggaran dan praktik ilegal Israel yang ditunjukkan dengan pemberitahuan ancaman pembongkaran rumah, perampasan tanah, dan penghancuran mata pencaharian penduduk Palestina.

“Pelanggaran ini memiliki satu tujuan yaitu untuk melestarikan proyek permukiman ilegal kolonialis dengan mengorbankan Palestina,” ujar Abdullah Kamil, sebagaimana dilansir Palinfo.

Gubernur Salfit menyeru masyarakat Salfit untuk memperkuat kehadiran mereka di tanah-tanah mereka dan melawan segala serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel.

Abdullah Kamil meminta masyarakat internasional untuk menekan pemerintah pendudukan Israel untuk menghentikan praktik pelanggarannya di tanah Palestina. Ia menekankan bahwa sikap diam komunitas dunia mendorong otoritas pendudukan Israel untuk terus melakukan lebih banyak kejahatan dan pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa, hukum internasional, dan hukum humaniter internasional.

Serangan pasukan pendudukan dan pemukim Israel berulang kali terus melakukan pelanggaran di sejumlah kawasan tersebut, dengan tujuan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka untuk mewujudkan rencana permukiman ilegal baru di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Putuskan untuk Merampas Ratusan Hektare Tanah Palestina di Salfit

Walikota Deir Istiya, Said Zeidan, mengatakan bahwa setelah menentukan koordinat peta yang dilampirkan pada keputusan perampasan tanah di kawasan tersebut, pihaknya mengetahui bahwa area yang akan direbut oleh pendudukan Israel melebihi 850 hektare. Menurutnya, ini merupakan perampokan terbesar tanah Palestina.

Israel Layangkan Surat Perampasan 60 Hektare Lebih Lahan Palestina di Hebron

Anggota Komite Pertahanan Tanah Palestina di kota Hebron, Suleiman Jaafra, mengatakan kepada media lokal bahwa pasukan pendudukan Israel telah memberi tahu sejumlah penduduk Palestina untuk mengevakuasi tanah mereka yang saat ini sedang ditanami pohon zaitun dan anggur, di daerah At-Taybeh, dengan dalih milik negara Israel.