Israel Serbu 410 Rumah Palestina pada Bulan Lalu

Departemen Urusan Palestina rutin mengeluarkan laporan bulanan terkait perkembangan perjuangan Palestina, yang mencakup perkembangan politik, upaya Yordania dalam mendukung Palestina, dan pelanggaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967.

BY 4adminEdited Wed,22 Dec 2021,12:12 PM

Ramallah, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (21/12/2021), menyerbu 410 unit tempat tinggal Palestina pada bulan lalu, 403 di antaranya terjadi di Tepi Barat dan tujuh lainnya di Jalur Gaza.

Berdasarkan laporan bulanan yang dikeluarkan Departemen Urusan Palestina di Kementerian Luar Negeri Yordania, yang dikeluarkan pada Selasa (21/12/2021), menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mendirikan 276 pos pemeriksaan militer di Tepi Barat.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menghambat pergerakan penduduk Palestina, barang, dan produk pertanian, serta melakukan pelanggaran sistematis terhadap tempat suci umat Islam dan Kristen di wilayah Palestina yang diduduki.

Laporan dari departemen tersebut mengindikasikan bahwa sebanyak 3.857 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, selama perayaan Hari Raya Hanukkah.

Praktik kekerasan pasukan pendudukan Israel telah menyebabkan sebanyak lima penduduk Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza meninggal dunia, di samping 123 lainnya terluka.

Berdasarkan laporan, pasukan pendudukan Israel menangkap 407 penduduk Palestina, 299 orang di Tepi Barat, 10 orang di Jalur Gaza, dan sebanyak 98 orang di Yerusalem. Kekerasan pasukan pendudukan Israel dilakukan dengan dengan sejumlah pelanggaran terhadap hak-hak penduduk Palestina.

Laporan menunjukkan bahwa otoritas pendudukan Israel terus melanjutkan politik dan kebijakan rasis terhadap penduduk Palestina, dengan menyita tanah, surat ancaman pembongkaran bangunan, di aman sebanyak 22 rumah dan bangunan penduduk Palestina dihancurkan di Tepi Barat dan Yerusalem, termasuk bangunan yang dipaksa untuk dihancurkan secara mandiri untuk menghindari pembayaran denda yang berat.

“Pihak berwenang Israel terus melakukan pelanggaran permukiman ilegal berdasarkan hukum internasional, di mana otoritas pendudukann Israel menyetujui pembangunan sebanyak 11.000 unit rumah baru, penghancuran dan perampasan ratusan dunum (puluhan hektare), penghancuran lebih dari 545 pohon Palestina yang sedang berbuah, serta 54 kejahatan penghancuran bangunan perumahan, pertanian, dan komersial,” sebut laporan tersebut.

Laporan menyoroti sikap resmi Yordania, yang mendukung hak-hak adil dan sah rakyat Palestina, dalam menentukan nasib sendiri dalam mencapai aspirasi mereka untuk mendirikan negara merdeka.

“Yordania akan terus melakukan segala upaya untuk melindungi dan merawat tempat-tempat suci (Palestina) ini, akan bekerja untuk menstabilkan kondisi penduduk Yerusalem, dan melestarikan status quo sejarah dan hukum di Yerusalem,” sebut Laporan yang dikeluarkan Departemen Urusan Palestina di Kementerian Luar Negeri Yordania.

Departemen Urusan Palestina rutin mengeluarkan laporan bulanan terkait perkembangan perjuangan Palestina, yang mencakup perkembangan politik, upaya Yordania dalam mendukung Palestina, dan pelanggaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967.

Departemen Urusan Palestina didirikan setelah Yordania memutuskan hubungan hukum dan administratif dengan Tepi Barat pada tahun 1988, di mana Kementerian Urusan Wilayah Pendudukan dihapuskan, digantikan dengan departemen yang selama ini mengurus dan mengawasi persoalan pengungsi Palestina di Yordania.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

1004 Pemukim Serbu Al-Aqsha Pekan Lalu

Polisi pendudukan Israel mengerahkan personel dan memberikan perlindungan bagi lebih dari seribu pemukim Israel, termasuk mahasiswa Yahudi, perwira, tentara, dan pegawai pemerintah pendudukan Israel. Sedangkan, selama penyerbuan tersebut akses jamaah muslim dibatasi dan ditekan.