Pemukim Israel Lakukan Pawai Provokatif di Kota Tua Yerusalem

Sejumlah sumber lokal sebagaimana dilansir Palestina Today, melaporkan bahwa puluhan pemukim Israel menyerbu Pasar Qattanin di Kota Tua Yerusalem dan menampilkan tarian provokatif di jalanan.

BY 4adminEdited Mon,03 Jan 2022,12:52 PM

Yerusalem, SPNA - Puluhan pemukim Israel, pada Minggu malam (02/01/2022), menyerbu Kota Tua Yerusalem yang diduduki, dan mengorganisir pawai provokatif di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Sejumlah sumber lokal sebagaimana dilansir Palestina Today, melaporkan bahwa puluhan pemukim Israel menyerbu Pasar Qattanin di Kota Tua Yerusalem dan menampilkan tarian provokatif di jalanan.

Penyerbuan para pemukim Israel terjadi bersamaan dengan pengerahan sejumlah besar pasukan pendudukan Israel yang menghalangi dan menghambat pergerakan penduduk Palestina.

Sebuah pesawat pasukan pendudukan Israel juga terbang di atas rumah-rumah penduduk Penduduk Palestina di Kota Tua Yerusalem.

Puluhan pemuda Palestina di Yerusalem menghadapi provokasi kelompok pemukim Israel yang menembakkan petasan ke arah penduduk Palestina.

Sebelumnya, pada akhir Desember 2021, organisasi internasional pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Mediterania Monitor, mengutuk serangkaian kekerasan dan serangan terus meluas yang dilakukan oleh kelompok pemukim Israel terhadap penduduk Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat, di bawah perlindungan tentara Israel.

Euro-Med Monitor menekankan bahwa sikap dan respons resmi Israel terhadap kekerasan kelompok pemukim jelas mencerminkan rezim apartheid di Israel, di mana bukan hanya serangan yang dilakukan oleh pemukim diabaikan, serangan mereka juga dilindungi, sementara otoritas Israel hanya mengadili penduduk Palestina jika mereka menanggapi serangan pemukim Israel tersebut, yang bahkan serangan kekerasan sering dilakukan dengan merusak rumah dan harta benda,

Euro-Med Monitor meminta otoritas pendudukan Israel untuk dapat mengurangi serangan pemukim dan mencatat bahwa otoritas pemerintah Israel bertanggung jawab atas kekerasan yang dilakukan oleh pemukim, serta menyerukan untuk mengakhiri standar ganda dalam menaggapi insiden kekerasan di tanah Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo, Palestina Today)

leave a reply