PBB Seru Israel Israel agar Tidak Gusur dan Usir Penduduk Palestina dari Rumah Mereka

“Kami menyerukan Israel sebagai pihak berwenang untuk mengakhiri penggusuran penduduk Palestina dan tidak mengusir mereka dari rumah mereka sendiri, karena ini tanggung jawab dan kewajiban mereka (sebagai otoritas pendudukan) di bawah hukum internasional,” kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wencesland.

BY 4adminEdited Sat,22 Jan 2022,05:16 PM

New York, SPNA – Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Jumat (21/01/2022) meminta Israel untuk tidak menggusur dan mengusir penduduk Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah dan Silwan, Yerusalem yang diduduki.

Hal ini disampaikan dalam sesi reguler Dewan Keamanan PBB yang diadakan di Markas Besar PBB di New York.

“Kami menyerukan Israel sebagai pihak berwenang untuk mengakhiri penggusuran penduduk Palestina dan tidak mengusir mereka dari rumah mereka sendiri, karena ini tanggung jawab dan kewajiban mereka (sebagai otoritas pendudukan) di bawah hukum internasional,” kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wencesland.

Tor Wencesland menyatakan keprihatinannya terkait berlanjutnya penggusuran dan pengusiran penduduk Palestina dapat menimbulkan ketegangan dan kekerasan.

“Pengusiran sejumlah keluarga Palestina dari rumah mereka di mana mereka telah tinggal selama beberapa dekade di Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem Timur, akan berisiko terjadinya hal eskalasi kekerasan,” sebut Tor Wencesland.

Tor Wencesland menjelaskan bahwa sejumlah negara-negara di kawasan memiliki peran penting dan harus berusaha untuk mengerahkan upaya untuk mendorong faksi-faksi Palestina untuk bersatu.

“Mereka harus mengerahkan upaya untuk mendorong faksi-faksi Palestina untuk bergerak menuju konsensus politik yang dapat menyatukan Jalur Gaza dan Tepi Barat dalam satu kesatuan,” kata Tor Wencesland.

Beberapa bulan lalu, pelanggaran dan kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina di Yerusalem, terutama di Sheikh Jarrah, telah memicu konfrontasi militer sengit antara faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan tentara Israel Mei lalu, yang berlangsung 11 hari.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir