Hebron, SPNA - Alat kontruksi pasukan pendudukan Israel, pada Minggu (23/01/2022), menghancurkan 50 dunum atau lima hectare tanah keluarga Abu Sharar di dekat permukiman ilegal Israel Negohot yang didirikan di daerah Fuqeiqis di kota Dura, selatan Hebron.
Walid Abu Sharar, salah satu korban, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa penghancuran tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk merebut tanah Palestina demi perluasan permukiman ilegal Israel.
Ia menunjukkan bahwa para pemukim ilegal Israel beberapa kali mencoba merebut tanah keluarga Abu Sharar dan Nasr.
Walid Abu Sharar menjelaskan bahwa di kawasan tersebut terdapat sumur air yang digunakan untuk dikonsumsi, air untuk ternak, dan lahan Palestina, tetapi sekarang ini telah dirampas dan digunakan oleh para pemukim ilegal Israel untuk mengairi lahan mereka dan kolam renang mereka.
Abu Sharar menunjukkan bahwa permukiman ilegal Israel Negohot sebagian besar dibangun di atas tanah keluarga milik Abu Sharar.
Sementara itu, pada hari yang sama di tempat lain, gerombolan pemukim Israel merusak ban dari tujuh mobil Palestina dan menulis slogan-slogan rasis di badan kendaraan tersebut, di desa Qira, utara Salfit.
“Gerombolan pemukim menyerbu desa pada subuh hari ini. Mereka merusak ban dari tujuh mobil milik Fahd Awad, Wahib Arabasi, Zakaria Arabasi, Nafez Arabasi dan Ayed Arabasi,” cerita Kepala Dewan Desa Qira, Ashraf Ziada.
Ashraf Ziada menambahkan bahwa para pemukim menulis berbagai slogan rasis di badan kendaraan dengan gambar “Bintang Daud”. Mereka juga mengancam akan membunuh warga sipil.
Sementara itu, Gubernur Salfit, Mayor Jenderal Abdullah Kamil, memperingatkan bahaya serangan pemukim Israel di Salfit. Ia menekankan perlunya mengaktifkan Komite Perlindungan di berbagai kota dan desa di provinsi Salfit. Nantinya orang-orang di komite ini akan menghadapi dan melawan setiap upaya serangan yang dilakukan gerombolan pemukim Israel, di mana Abdullah Kamil memperingatkan bahaya terus meningkatnya serangan gerombolan pemukim di provinsi Salfit.
(T.FJ/S: Palinfo)
