PBB Seru Israel Hentikan Penghancuran dan Pengusiran Paksa Keluarga Palestina

“Ketenangan sangat diperlukan. Kami terus menyerukan otoritas Israel untuk mengakhiri kebijakan penghancuran rumah-rumah Palestina, serta mengakhiri pengusiran keluarga Palestina, baik di Sheikh Jarrah maupun di daerah lain di Tepi Barat yang diduduki,” sebut Dujarric.

BY 4adminEdited Thu,17 Feb 2022,12:56 PM

New York, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (16/02/2022), meminta Israel untuk mengakhiri kebijakan pembongkaran maupun pengusiran rumah-rumah Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki dan Sheikh Jarrah.

“Kami mengikuti dengan teliti keadaan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk potensi pengusiran,” ungkap Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, dalam konferensi pers yang diadakan di markas besar PBB di New York.

Dujarric menambahkan bahwa sangat penting untuk menghilangkan eskalasi dan ketegangan yang saat ini sedang terjadi.

“Ketenangan sangat diperlukan. Kami terus menyerukan otoritas Israel untuk mengakhiri kebijakan penghancuran rumah-rumah Palestina, serta mengakhiri pengusiran keluarga Palestina, baik di Sheikh Jarrah maupun di daerah lain di Tepi Barat yang diduduki,” sebut Dujarric.

Pada Rabu (16/02/2022), pasukan pendudukan dan pemukim Israel terus memperbarui serangan terhadap penduduk dan aktivis solidaritas Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem yang diduduki.

Polisi pendudukan Israel memindahkan meja yang dijadikan kantor simbolis dukungan terhadap penduduk Sheikh Jarrah yang dipasang oleh Abu Al-Hummus. Polisi pendudukan Israel membongkarnya beberapa kali, tetapi Abu Al-Hummus mendirikannya lagi, meskipun dirinya diserang.

Ketegangan terus meningkat di Sheikh Jarrah selama lima hari ini setelah ekstremis Israel, anggota Knesset, Itamar Ben-Gvir, membuka kantor provokatifnya di tanah keluarga Salem Palestina di sisi barat kawasan Sheikh Jarrah, di tengah serangan dan penangkapan puluhan keluarga dan aktivis solidaritas Palestina di kawasan tersebut.

Puluhan keluarga Palestina di Sheikh Jarrah masih menghadapi ancaman pembersihan etnis dan pengusiran paksa dari rumah mereka demi proyek permukiman ilegal Israel. Pemukim Israel terus melanjutkan serangan terhadap Sheikh Jarrah, di mana otoritas pendudukan Israel semakin memperketat tindakan sewenang-wenang terhadap penduduk Sheikh Jarrah.

Sebelumnya, pada tahun lalu, utusan PBB untuk proses penyelesaian Timur Tengah, Tor Wencesland, menyatakan bahwa PBB menyatakan keprihatinan atas pembangunan unit permukiman baru Israel dan perluasan permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

“Semua permukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional, dan akan tetap menjadi hambatan utama bagi perdamaian, serta harus segera dihentikan,” sebut Tor Wencesland.

(T.FJ/S: Wafa, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir