Israel Tolak Kerja Sama dengan Komite Investigasi terhadap Agresi Mei 2021

Selama agresi di Gaza pada Mei 2021, sekitar 250 warga Palestina tewas, ribuan terluka, ratusan rumah, fasilitas perumahan, ekonomi, pabrik, dan berbagai bangunan lainnya hancur.

BY 4adminEdited Sat,19 Feb 2022,12:50 PM

Tel Aviv, SPNA - Entitas pendudukan Israel, pada Kamis (17/02/2022), memberi tahu Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan Komite Investigasi terhadap agresi Israel yang dilakukan di Jalur Gaza pada Mei 2021.

Pada 10 Mei tahun lalu, Israel meluncurkan operasi militer skala besar di Gaza dengan nama “Operasi Haris Al-Aswar”, yang berlangsung selama 11 hari, di mana berbagai pesawat, tank, dan artileri melancarkan ratusan serangan ke Jalur Gaza.

“Kementerian Luar Negeri Israel, pada hari Kamis, telah menolak permintaan Komite Investigasi, yang dipimpin utusan PBB, Navi Pillay, untuk datang ke Israel sebagai bagian dari penyelidikan atas perang yang meletus di Gaza, pada Mei tahun lalu,” sebut media Israel, Haaretz.

Duta besar Israel untuk PBB di Jenewa, Merav Shahar, mengirim pesan ke Pillay, menyatakan bahwa Tel Aviv melihatnya sebagai sosok dengan agenda anti-Israel. Shahar, menyerang utusan PBB secara pribadi dengan menuduhnya “bias terhadap Israel”.

Selama agresi di Gaza pada Mei 2021, sekitar 250 warga Palestina tewas, ribuan terluka, ratusan rumah, fasilitas perumahan, ekonomi, pabrik, dan berbagai bangunan lainnya hancur.

Beberapa hari setelah berakhirnya agresi, Dewan Hak Asasi Manusia menyetujui pembentukan komisi untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia Israel di wilayah Palestina yang diduduki, setelah 24 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, dengan sembilan negara menolak, dan 14 negara lainnya memilih abstain.

Sementara itu, Israel menolak resolusi pada saat itu dan menyatakan tidak akan bekerja sama dengan komite investigasi.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir