Komite Islam-Kristen Peringatkan Dampak Serangan terhadap Situs Kristen

Komite mengindikasikan bahwa rencana tersebut bertepatan dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh asosiasi permukiman dengan dukungan pemerintah otoritas pendudukan Israel, kantor peradilan, dan keamanan yang bertujuan untuk merampas tanah dan bangunan Palestina di Sheikh Jarrah, Silwan, Bab Al-Khalil, Kota Tua, dan berbagai distrik lainnya di Yerusalem.

BY 4adminEdited Tue,22 Feb 2022,01:36 PM

Yerusalem, SPNA - Komite Islam-Kristen untuk Yerusalem dan Situs Suci, pada Senin (21/02/2022), memperingatkan skema Israel yang bertujuan untuk menjarah tanah dan situs agama Kristen di Bukit Zaitun dan mengubahnya menjadi “Taman Yahudi”.

Komite Islam-Kristen mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa rencana tersebut, merupakan penargetan serius terhadap kehadiran Kristen yang dilakukan otoritas pendudukan dan asosiasi permukiman yang berusaha dengan segala cara untuk merebut tanah Arab dan bangunan Palestina baik Islam maupun Kristen di kota Yerusalem.

Komite mengindikasikan bahwa rencana tersebut bertepatan dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh asosiasi permukiman dengan dukungan pemerintah otoritas pendudukan Israel, kantor peradilan, dan keamanan yang bertujuan untuk merampas tanah dan bangunan Palestina di Sheikh Jarrah, Silwan, Bab Al-Khalil, Kota Tua, dan berbagai distrik lainnya di Yerusalem.

Komite Islam-Kristen menegaskan bahwa pemerintah pendudukan Israel berpacu dengan waktu untuk memaksakan narasi palsu terkait kota Yerusalem dengan melenyapkan dan menghapus tanda, situs, bangunan, situs keagamaan, dan arkeologi yang bernuansa non-Yahudi. Mereka mencoba mengubah identitas sejarah Arab Yerusalem dan merusak demografis penduduk Palestina yang muslim dan Kristen di Yerusalem.

Komite Islam-Kristen memperingatkan otoritas pendudukan Israel agar tidak melanjutkan serangan dan kejahatan. Komite menyebutkan bahwa akibat serius yang timbul akibat tindakan agresi tersebut, akan menjadi tanggung jawab otoritas pendudukan Israel.

Komite Islam-Kristen meminta UNESCO dan masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dan segera turun tangan untuk menghentikan rencana Israel yang bertujuan untuk melenyapkan identitas Arab-Palestina dari Yerusalem dan upaya meyahudisasikan tempat suci Islam dan Kristen.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir