Israel Khawatir Gerakan Boikot Global yang Terus Meningkat

Ketidakmampuan Israel dalam menghadapi organisasi hak asasi manusia internasional telah mendorong kalangan Israel untuk menegaskan bahwa hal tersebut bukan hanya “tembakan di kaki, tetapi amputasi nyata”, yang merupakan pukulan fatal bagi Israel secara umum, karena itu tidak ada dalam praktik dan hal ini dapat membuka jalan bagi para jenderal Israel untuk dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag.

BY 4adminEdited Sun,27 Feb 2022,01:53 PM

Tel Aviv, SPNA - Forum Israel, pada Sabtu (26/02/2022), mengklaim bahwa kampanye gerakan “bermusuhan” terhadap Israel, menyerukan pihak Uni Eropa untuk mengintensifkan boikot terhadap produk yang diproduksi di kawasan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, Yerusalem Timur yang diduduki, dan Dataran Tinggi Golan.

Anggota parlemen Inggris baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menerima permintaan dari anggota Knesset dari Partai Buruh dan Meretz, untuk memboikot perusahaan yang berinvestasi di wilayah pendudukan. Aksi ini merupakan bagian dari kampanye untuk menekan pendudukan Israel di kancah internasional.

“Israel telah menjadi sasaran kampanye demi kampanye, akibat dianggap menjadi sumber kejahatan regional. Pada akhir Maret mendatang ‘Laporan Khusus Utusan untuk Wilayah Pendudukan’ akan diterbitkan, yang akan mengungkapkan dan menuduh Israel mempraktikkan sistem apartheid. Pada Juni mendatang, laporan pertama Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait peristiwa Mei 2021, sebuah komisi yang menyelidiki peristiwa di dalam dan di luar Israel selama perang Gaza, akan tiba,” sebut penulis sayap kanan Sarah Hatzni Cohen, dalam artikelnya di surat kabar Israel Today.

Hatzni Cohen menambahkan bahwa anggran komisi PBB ini lebih dari dua kali lipat anggaran yang dialokasikan untuk komite investigasi yang dikirim ke Suriah.

“Luar biasa bahwa ringkasan laporan tersebut telah ditulis, yang menyatakan bahwa Israel bersalah, diskriminatif, melakukan kekerasan, sebuah negara apartheid, dan pada saat yang sama organisasi hak asasi manusia memimpin kampanye beracun melawan Israel secara umum, terhadap pemukim di Tepi Barat khususnya, organisasi ini didanai oleh dana jutaan dari pemerintah Eropa,” sebut Hatzni Cohen.

Pada saat yang sama, forum Israel yang membela pemukim menganggap bahwa tuduhan para pemukim Israel melakukan kekerasan dan kejahatan adalah awal untuk mendistorsi citra Israel di opini publik dunia.

Forum Israel menganggap pembicaraan tentang kekerasan pemukim hanya dalih, tetapi “menghitamkan wajah” Israel sendiri, dengan menuduh Israel melakukan kejahatan pencemaran lingkungan di Tepi Barat, mengambil keuntungan dari kampanye iklim global, untuk kepentingan mendiskreditkan Israel, dan menuduh Israel menindas minoritas.

Otoritas pendudukan Israel mengetahui bahwa tuduhan organisasi hak asasi manusia yang menodai citra Israel di dunia, tidak hanya berhenti di situ saja, tetapi telah mencapai ke dalam sistem politik Israel itu sendiri.

Hatzni Cohen mengklaim bahwa pemerintah dan otoritas yang berwenang di Tel Aviv tidak bekerja untuk menghadapi kampanye permusuhan terhadap Israel ini, dan tidak memiliki strategi atau keinginan untuk menghadapi kampanye tersebut. Hal ini menurutnya dibuktikan oleh anggota Knesset dari koalisi pemerintah yang memboikot perusahaan Israel.

Ketidakmampuan Israel dalam menghadapi organisasi hak asasi manusia internasional telah mendorong kalangan Israel untuk menegaskan bahwa hal tersebut bukan hanya “tembakan di kaki, tetapi amputasi nyata”, yang merupakan pukulan fatal bagi Israel secara umum, karena itu tidak ada dalam praktik dan hal ini dapat membuka jalan bagi para jenderal Israel untuk dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag.

(T.FJ/S: Palinfo, Palestina Today)

leave a reply
Posting terakhir

Korban Banjir Sudan Terus Meningkat Hingga 121 Jiwa

Sementara itu, Komite Tertinggi Untuk Keadaan Darurat Musim Gugur Sudan mengumumkan bahwa semua negara bagian di negara tersebut sekarang dilanda banjir dan hujan lebat yang tiada henti, dengan catatan bahwa Khartoum adalah negara bagian dengan dampak paling besar.