Ramallah, SPNA - China,  pada Rabu (30/03/2022), menuduh Barat mempraktekkan “standar ganda” terkait hak asasi manusia korban perang Rusia-Ukraina dan secara nyata mengabaikan hak-hak pengungsi dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

“Saya ingin menekankan bahwa masyarakat internasional tidak boleh mengadopsi standar ganda pada masalah Palestina maupun masalah internasional dan regional lainnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada konferensi pers di Beijing.

Pernyataan ini muncul dalam komentar Wang atas pernyataan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, setelah menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, pada hari Minggu lalu, di mana Mahmoud Abbas mengatakan bahwa peristiwa di Eropa yang terjadi pada saat ini telah menunjukkan standar internasional ganda.

“Perjuangan Palestina tidak boleh dipinggirkan atau dilupakan, dan ketidakadilan yang telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun tidak boleh dilanjutkan. China akan terus berdiri teguh bersama dengan rakyat Palestina,” ungkap Wang Wenbin.

Sebelumnya Mahmoud Abbas menyatakan bahwa perang Rusia-Ukraina telah menunjukkan wajah standar ganda yang mencolok terhadap kejahatan pendudukan Israel atas Palestina, yang merupakan kejahatan pembersihan etnis dan diskriminasi rasial, serta tindakan tidak menghormati hukum internasional.

(T.FJ/S: Wafa)