Israel Setujui Pembangunan Tembok Apartheid Sepanjang 40 Km di Tepi Barat

Ide dan rencana pembangunan ini terjadi akibat meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel, terutama dalam beberapa minggu terakhir, di mana terjadi konfrontasi dan serangan menggunakan senjata api.

BY 4adminEdited Mon,11 Apr 2022,03:54 PM

Tel Aviv, SPNA - Kabinet Israel, pada Minggu (10/04/2022), telah menyetujui sebuah proyek pembangunan tembok apartheid sepanjang 40 km di utara Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihak kabinet telah menyetujui pembangunan pagar beton sepanjang 40 km di Tepi Barat.

Ide dan rencana pembangunan ini terjadi akibat meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel, terutama dalam beberapa minggu terakhir, di mana terjadi konfrontasi dan serangan menggunakan senjata api.

Pada Sabtu (09/04/2022), tentara pendudukan Israel mengumumkan pengerahan tiga kompi tambahan di sepanjang tembok pembatas pemisah di sepanjang “Garis Hijau”.

Surat kabar Israel, Times of Israel, menunjukkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, tentara pendudukan Israel telah mengerahkan ribuan tentara di perbatasan Tepi Barat untuk mencegah masuknya penduduk Palestina ke Israel melalui berbagai celah di tembok apartheid.

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.

Tembok tersebut mencegah Palestina mengeksploitasi lebih dari sepertiga wilayah Tepi Barat, dan mengisolasi puluhan sumur artesis dan lahan pertanian.

Pembatasan dan tekanan yang diterapkan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina di Umm Al-Fahm, telah menyebabkan banyak korban jiwa dari penduduk sipil Palestina yang melakukan operasi melawan pasukan pendudukan Israel.

Operasi terakhir dilakukan oleh Ayman dan Khaled Agbariya, di mana dua pemukim tewas dalam serangan penembakan di kota Hadera, utara Palestina yang diduduki.

Semua kawasan Palestina mencatat meningkatnya operasi perlawanan, termasuk upaya penembakan dan pelemparan bom molotov dan batu dalam menghadapi kejahatan dan kekerasan yang terus menerus dilakukan pasukan pendudukan Israel, baik operasi Yahudisasi, penghancuran bangunan milik penduduk Palestina, dan penganiayaan terhadap penduduk sipil Palestina.

Perlawanan Palestina terus dilakukan di tengah meningkatnya serangan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, terutama selama bulan Ramadhan ini.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Umumkan Dimulainya Pembangunan Tembok Apartheid Baru di Utara Tepi Barat

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.

Israel Percepat Pembangunan Tembok Apartheid Baru Ratusan Kilometer

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.