Ekstrimis Yahudi Seru Penghancuran Masjid Kubah Batu di Al-Aqsha

Selama Ramadhan 2021, Lehava memobilisasi anggotanya dan orang-orang Yahudi untuk membawa senjata apa pun yang mereka mampu bawa ke Bab Al-Amoud di kota Yerusalem, yang pada saat itu memicu konfrontasi skala besar. Secara terbuka, Lehava menyerukan untuk melakukan pengusiran semua orang Arab dari tanah Palestina.

BY 4adminEdited Thu,19 May 2022,02:20 PM

Yerusalem, SPNA - Lembaga ekstremis Yahudi, Lehava, pada Rabu (18/05/2022), menyerukan pembongkaran Masjid Kubah Batu atau Qubbat As-Sakhra di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha. Mereka juga menyerukan pembangunan Kuil Yahudi di tempat tersebut.

Kepala Lehava, Bentzi Gopstein, menerbitkan sebuah pengumuman di media sosial, di mana ia menyerukan “Organisasi-organisasi Bait Suci Israel” dan kelompok sayap kanan Israel untuk memobilisasi orang-orang Yahudi, pada Minggu depan, yang bertepatan dengan “Hari Yerusalem”, untuk menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, dan memulai perencanaan penghancuran Masjid Kubah Batu dalam rangka menginisiasi pembangunan Kuil atau Bait Suci Yahudi.

“Yang dimaksud dengan Hari Yerusalem, yang jatuh pada hari Minggu depan, adalah hari di mana Qubbat As-Sakhra mulai dihancurkan,” kata Bentzi Gopstein.

Kelompok sayap kanan Yahudi merayakan Hari Yerusalem, sebagai peristiwa Yahudi, di mana mereka mencoba mengatur penyerangan pada tanggal 28 Ramadhan tahun lalu, ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha, sehingga timbulnya perlawanan penduduk Palestina dengan “Saif Al-Quds”.

Selama Ramadhan 2021, Lehava memobilisasi anggotanya dan orang-orang Yahudi untuk membawa senjata apa pun yang mereka mampu bawa ke Bab Al-Amoud di kota Yerusalem, yang pada saat itu memicu konfrontasi skala besar. Secara terbuka, Lehava menyerukan untuk melakukan pengusiran semua orang Arab dari tanah Palestina.

Kementerian Luar Negeri Palestina, pada Rabu (18/05/2022), mengutuk seruan yang kepala lembaga teroris Yahudi, Lehava, yang menyeru penghancuran Masjid Kubah Batu dan pembangunan Kuil Yahudi di tempat tersebut.

“Pemerintah Israel bertanggung jawab atas seruan rasis ini. Seruan yang menghasut eskalasi lebih lanjut agresi pendudukan Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, yang menandai perang agama yang tak terkendali, menandai banyaknya pelanggaran dan kejahatan terhadap rakyat kami secara umum dan terhadap orang-orang Yerusalem khususnya,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo, RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Seru Penghancuran Masjid “Kubah Emas” Palestina di Beit Safafa

Masjid Ar-Rahman di Beit Safafa, merupakan masjid tua yang telah ada lebih dari 100 tahun lalu. Selama beberapa tahun terakhir telah beberapa kali dipugar, ditambah sejumlah fasilitas, dan bangunan yang membuat pemukim Israel tidak senang. Mereka berpendapat bahwa kubahnya menyerupai Masjid Qubbat As-Sakhrah dan membahayakan tembat dan lokasi. Mereka mengajukan keluhan terkait hal tersebut agar dilakukan penghancuran.